Oleh Fitriani pada hari Selasa, 29 Okt 2019 - 20:11:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Jelas, F-PDIP Akui Belum Ada Pembahasan Kursi Wagub di DPRD

tscom_news_photo_1572354711.jpg
Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Proses pemilihan Wakil Gubernur (Pilwagub) DKI pengganti Sandiaga Uno dipastikan belum akan rampung dalam waktu dekat. Pasalnya, dewan di Kebon Sirih hingga kini belum mengagendakanpemilihan Wagub pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengakui,hingga saat ini belumada agenda pembahasan soal pengisian Wagub.

"Di DPRD saat ini belum ada pembahasan berkaitan dengan pengisian Wagub," ujar Gembong kepada TeropongSenayan, Jakarta,Selasa (29/10/2019).

Hal ini, menurut Gembong, lantaranbelum ada kesepakatan di antara partai pengusung, Gerindra dan PKD.

Karenanya, politikus kelahiran Wonogiri 8 Juni 1963 iniberharap, agar kedua parpol pengusung segera melakukan komunikasi yang baik, sehingga bisa dicapai kesepahaman terhadap calon yang ada.

"Bahwa saat ini sudah ada dua nama yang diusulkan iya, tapi saat ini baru kesepakatan yang bersifat administrasi, maka harus segera dibahas dalam forum partai pengusung," ungkap Gembong.

Diketahui, sebelumnya santer kabar di kalangan DPRDsoal kasak-kusuk PKS dan Gerindra akan melakukan pergantian pemain dengan menarik nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari kandidat Wagub.

Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik bahkan terang-terangan melontarkan keinginannya untuk mengevaluasi Cawagub jagoan PKS tersebut.

Taufik mengatakan, dalam waktu dekat partainya akan mengajak PKS mengevaluasi terkait buntunya komunikasi Syaikhu dan Agung dengan para Wakil Rakyat Jakarta.

Evaluasi itu, kata Taufik, berkaitan dengan komunikasi dalam pemilihan Wagub yang hingga kini jalan di tempat alias mandek. Selain itu, evaluasi juga sekaligus berkaitan dengan dua figur nama calon yang telah disodorkan PKS.

Taufik juga mengaku tak mau Gerindra disalahkan terkait molornya proses pemilihan Wagub di meja DPRD DKI. Sebab, menurutnya, Gerindratak bisa menentukan sendiri kapan kursi DKI-2 harus terisi.

"Kalau pembahsana molor jangan disalahin Gerindra dong, makanya harus dieavaluasi menyeluruh" kata Taufik kepadaTeropongSenayanbaru-baru ini.

Prinsipnya, Taufik menegaskan, pihaknyaingin pengganti Sandiaga Uno segera diselesaikan dalam waktu yang cepat. Sehingga Anies tidak terlalu lama bekerja sendirian.

"Kita berharap dalam waktu dekat, sebelum akhir tahun 2019 ini Pemprov sudah punya wagub yang definitif," katanya. (Alf)

tag: #pdip  #dprd-dki  #pemprov-dki  #partai-gerindra  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...