PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN)--Pada perhelatan Pilkada Serentak 2020, PPP mencanangkan politik tanpa mahar. Upaya ini untuk mengantisipasi pelanggaran pilkada.
"Tidak ada mahar. Kepada kader ini kami tegaskan," ujar Suharso, saat memberikan pembekalan kepada anggota DPRD terpilih beserta seluruh kader PPP se-Riau di Kota Pekanbaru, Minggu (3/11/2019).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju itu, juga menyampaikan strategi yang harus diperkuat PPP agar dapat memenangi Pilkada 2020 pada sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Selama kader kita mampu untuk maju pilkada maka akan kita dorong. Jika pun kita ingin meminang dari eksternal partai, kita bisa lakukan itu, selama itu potensial untuk membesarkan partai kita," ujarnya.
Dia juga menjelaskan eksistensi partai tersebut dalam Pemilu 2019 ini. Pada Pemilu 2024 ditargetkan perolehan suara PPP harus mencapai 10 juta suara.
"PPP masih eksis, terbukti lolos dalam pemilu lalu dengan raupan suara sebanyak 6,4 juta suara (4,25 persen) yang mengantarkan 19 orang kader kita duduk sebagai anggota DPR RI," ujarnya.(plt/ant)