Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 18 Nov 2019 - 17:05:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Munas Golkar Jangan Melalui Voting

tscom_news_photo_1574071528.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik Emrus Sihombing menyarankan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar pada awal Desember 2019 ini digelar melalui musyawarah menuju mufakat.

"Jika dilakukan lewat voting, harus terlebih dahulu mengubah nama acara dari "Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar" menjadi "Voting Nasional (Vonas) Partai Golkar" atau "Kongres Nasional Partai Golkar" melalui rapat paripurna," kata Emrus dalam pesan singkatnya, Senin (18/11/2019).

Sebab, kata dia, jika voting dilakukan pada acara musyawarah, terbuka lebar memperdebatkan legitimasi terhadap hasilnya. Selain itu, sangat janggal keputusan diambil lewat voting di acara musyawarah.

"Untuk itu, jika ada peluang terjadi voting atau musyawarah, panitia penyelenggara secepatnya melakukan perubahan nama acaranya menjadi Kongres Nasional Partai Golkar," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Golkar telah menggelar rapat pimpinan nasional yang salah satunya memutuskan bahwa Munas Golkar dijadwalkan pada 4-6 Desember 2019.

Pada rapimnas, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader dan pimpinan partai untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam memilih ketua umum pada Munas Golkar.

Banyak kader Golkar yang sepakat dengan memilih ketua umum secara aklamasi. Namun banyak juga kader yang menolak aklamasi padaMunas Golkarkarena dinilai sebagai pengalaman pahit, sebab kala itu justru menimbulkan perpecahan. (Alf)

tag: #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement