JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Pattijaya berharap penunjukan resmi Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina mendapatkan angin perubahan pada salah satu BUMN terbesar itu.
Salah satu tugas besar Ahok dari sisi hulu sebut dia, Pertamina harus lebih dapat meningkatkan produksinya, yang tidak kalah pentingnya adalah menemukan cadangan-cadangan baru.
Sementara sisi hilir, Pertamina harus dapat mengoptimasi kilang untuk memenuhi kebutuhan BBM, terutama untuk mewujudkan BBM satu harga.
"Tugas yang harus diselesaikan Ahok adalah bagaimana meningkatkan kemampuan lifting minyak bumi dari Pertamina dan juga pembangunan kilang refinary minyak, sehingga Indonesia dapat mengurangi impor BBM dari luar negeri," kata Bambang saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).
Bambang mengatakan, tugas komisaris memang bukan di operasional perusahaan, tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja. Namun setidaknya,Ahok diharapkan dapat memberikan arahan agar program pemerintah di Pertamina tercapai.
"Pertamina ini suatu BUMN yang punya fungsi Public Service Obligation (PSO) dan juga agent of development. Sehingga tuntutan publik pada performa Pertamina tinggi. Kita harapkan Pak Ahok pada posisi Sebagai Komisaris utama dapat memaksimalkan fungsi pengawasannya pada tata kelola perusahaan yang sehat," tegasnya.
Jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu mengatasi segala persoalan ditubuh Pertamina, ia menyakinin Pertamina dapat berkembang menjadi perusahaan kelas dunia.
"Ini tentu tidak gampang, tapi kita menaruh harapan pada Pak Ahok untuk dapat berkontribusi dalam mengurai permasalahan yang ada di Pertamina," tandas Anggota DPR Dapil Bangka Belitung itu. (ahm)