Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 03 Des 2019 - 11:31:27 WIB
Bagikan Berita ini :
Disandra Abu Sayyaf

Anggota Komisi I Ini Desak Kemlu Bebaskan 3 WNI

tscom_news_photo_1575347487.jpg
Kelompok Abu Sayyaf (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mendesak Kementerian Luar Negeri (Menlu) agar melakukan segala upaya untuk membebaskan tiga orang nelayan WNI yang diculik dan disendera oleh kelompok Abu Sayyaf.

“Yang utama, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Dalam catatan kami, peristiwa penculikan ini bukan yang pertama tapi kejadian yang terus berulang," kata Farhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Diketahui, saat ini tiga orang WNI berprofesi nelayan disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2019. Mereka adalah Maharuydin Lunani (48) beserta anaknya, Muhammad Farhan (27) dan Samiun Maneu (27). Mereka diculik dari kapal mereka saat tengah melaut mencari ikan di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Kedua, lanjutnya, mendesak mendesak Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, untuk segera membebaskan tiga orang WNI yang sudah 3 bulan disandera Abu Sayyaf.

“Saya mendesak agar Kemu melakukan segala upaya untuk membebaskan mereka karena pelindungan terhadap WNI di luar negeri adalah ranah kerja Kemlu," ucapnya.

Politisi NasDem ini kemudian memaparkan data terkait penculikan yang menimpa WNI. Selama lima tahun ini, total ada 43 kasus penculikan WNI dimana 36 diantaranya terjadi wilayah perairan Filipina Selatan. Dari 36 kasus tersebut, 1 WNI meninggal. Motifnya selalu ekonomi dimana uang tebusan akan mereka pergunakan untuk mendanai tujuan gerakan politik mereka.

Per tahun 2019 sebetulnya sudah tidak ada lagi WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Sehingga kasus penyanderaan yang terjadi sekarang ini menjadi kasus pertama di tahun 2019, sekaligus meningkatkan akumulasi kasus sebelumnya.

Farhan memaparkan bahwa pelindungan terhadap WNI merupakan salah satu agenda kerja prioritas Kementerian Luar Negeri 2019-2024. Selain desakan terhadap Kemlu, Farhan juga minta Pemerintah Daerah asal WNI yang disandera tersebut tinggal tidak berpangku tangan.

“Pemda harus pro aktif untuk mengadvokasi keluarga dari 3 WNI yang diculik agar mereka bisa tenang dan tidak bingung harus mencari informasi atau bantuan ke siapa," kata Farhan.

Dalam upaya pembebasan sandera ini, Farhan mendorong Kemlu berkoordinasi dengan Malaysia dan Filipina baik kementerian luar negeri maupun angkatan perangnya.

“Kementerian Luar Negeri agar berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dan Filipina. Dengan Malaysia karena penculikan terjadi di perairan Sabah, sementara dengan Filipina karena kelompok penculiknya berafiliasi dengan Abu Sayyaf di Filipina," paparnya. (ahm)

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...