JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Nasdem Lestari Moerdijat menerima delegasi Social Democracy Asia (SocDem) untuk membicarakan isu-isu strategis tingkat kawasan, seperti terorisme dan perubahan iklim.
"Jadi hari ini MPR menerima kunjungan delegasi dari parlemen-parlemen Asia dan kaukus parlemen Social Democracy Asia yang dideklarasikan di Jakarta," kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Menurut Lestari, dalam forum tersebut menghasilkan beberapa keputusan untuk merespons isu-isu strategis yang dihadapi dunia salah satunya mengenai perubahan iklim atau climate change.
Lestari mengatakan, perubahan iklim berhubungan langsung dengan hajat hidup manusia sehingga para anggota kaukus para anggota parlemen harus mengambil peran dan aktif untuk mewarnai pengambilan keputusan di negaranya masing-masing.
"Di sini salah satu diskusi yang terjadi, para anggota kaukus para anggota parlemen harus mengambil peran dan aktif untuk mewarnai pengambilan keputusan di negaranya masing-masing," ujarnya.
Selain perubahan iklim menurut dia, isu lain yang dibahas dalam forum tersebut permasalahan radikalisme dan intoleransi.
Dia berharap melalui dialog di forum yang diprakarsai Partai Nasdem tersebut, bisa mempengaruhi kebijakan negara-masing.
"Kawan-kawan SocMed dan kaukus saya rasa bukan hanya memberikan perhatian khusus tapi masuk dalam agenda prioritas terkait isu-isu tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem yang juga menjabat Steering Committee SocMed Asia, Martin Manurung mengungkapkan forum tersebut menghasilkan beberapa resolusi yang sangat strategis.
Masih menurut Manurung, resolusi tersebut adalah mendukung akses kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang berkualitas, kesempatan yang layak untuk semua, mendukung penerapan pajak progresif sebagai bentuk keseimbangan.
"Selain itu SocDem mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan multilateralisme yang saling menguntungkan," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap hubungan kaukus parlemen tersebut mengutamakan kerja sama dan kalau disetujui maka tahun depan bertemu lagi di Jakarta dengan lebih banyak lagi anggota parlemen dan partai politik yang datang. (ahm)