JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sebanyak 142 anak dan cucu usaha PT Pertamina (Persero) akan dipetakan (mapping) ulang, latar belakang dan tujuan pendiriannya. Langkah ini dilakukan guna mencegah unit usaha tersebut dimanfaatkan oknum tertentu untuk menggerogoti Pertamina.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan hal itu saat menghadiri rapat bulanan dengan Pertamina.

"Saya minta mapping 142 perusahaan ini usahanya apa, bagaimana kesehatan usahanya. Saya tidak mau kalau 142 perusahaan ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina," ujar Erick di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Menurut Erick, pendirian anak dan cucu usaha harus dilatarbelakangi oleh alasan jelas. Jika tidak diperlukan, bukan tidak mungkin anak usaha akan ditutup.

"Kami sedang tunggu Peraturan Pemerintah (PP) dari Presiden," jelasnya.

Selain pemetaan anak dan cucu usaha, Erick juga memerintahkan Pertamina untuk menekan impor minyak dan gas (migas) sesuai target. Salah satunya melalui program pencampuran biodiesel pada minyak Solar sebesar 30 persen (B3O) yang dilakukan tahun depan.

Selain itu, nilai impor juga bisa ditekan dengan membeli langsung dari produsen.

"Kemarin tender di Pertamina dan minyak mentah dari AS harganya lebih murah US$5-6 (per barel) dan ada hemat," jelasnya.(plt)