Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 28 Jan 2020 - 22:51:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Wacana Asabri Dilebur Ke BPJS Naker, DPR: Sulit Terwujud

tscom_news_photo_1580226680.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mengaku pesimis terkait wacana Asabri dengan BPJS Ketenagakerjaan dilebur jadi satu. Hal itu sepertinya sulit terealisasi.

Pasalnya, kata dia, kedua lembaga tersebut memiliki peran yang sangat berbeda.

"Ini beda nature, tentu akan sulit meleburkannya di lapangan. Karena BPJS Ketenagakerjaan itukan sifatnya bukan perusahaan investasi," katanya di ruang Komisi VI DPR Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Kendati demikian, menurutnya, jika memang pemerintah mau melebur kedua lembaga tersebut setidaknya pemerintah mesti memiliki argumentasi konstitusional yang memadai.

"Kalau Asabri-kan jelas perseroan, bisa melakukan langkah-langkah investasi. Sementara BPJS bukan perusahaan asuransi," tandasnya.

Lebih jauh kata Martin, pihaknya meminta agar terlebih dahulu menyehatkan manajemen dan neraca keuangan Asabri sebelum melangkah ke arah lainnya.

"Kalau BPJS Ketenagakerjaan itu core bisnisnya bukan untuk terjun ke bisnis investasi. Meski memang ada dana yang diinvestasikan," katanya.

Martin khawatir dengan kondisi BPJS Ketenagakerjaan manakala dipaksakan untuk menampung Asabari.

"Saya kira ini harus ada kajian panjang dan mendalam soal peleburan dua lembaga ini. Jangan dipaksakan dalam jangka pendek ini," ujarnya.

Namun demikian, Martin mengakui penyelesaian kasus Asabri lebih mudah ketimbang PT. Asuransi Jiwasraya. Karena nilai aset dan liability Asabri masih lebih besar. (Bng)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement