JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Badan Legeslasi (Baleg) mulai gerah dengan masih banyaknya target legislasi yang belum tercapai pada masa sidang keempat ini. Banyak pihak yang mengaitkan bahwa ini dikarenakan masa reses yang dipergunakan untuk kunjungan kerja (kunker) terlalu sering.

Hal ini diutarakan Anggota Baleg, Tifatul Sembiring yang prihatin itu. Ia mengatakan bahwa sudah setengah jalan namun DPR belum menghasilkan apa-apa. Oleh karena itu ia mendorong perlunya melobi aktif para anggota Komisi.

"Mesti ada yang inisiatif. Nanti gedung diserbu masyarakat karena kita frekuensi reses terlalu sering dan mohon dihitung sisa waktu kita ini," kata Tifatul di komplek parlemen, Senayan, Senin (25/5/2015).

Sedangkan Wakil Ketua Baleg, Totok Daryanto menyampaikan bahwa memang Baleg tidak bisa berbuat banyak. Apalagi menurutnya, Baleg bukan lagi penanggung jawab legislasi.

"Kalau ada berhasil atau tidaknya program legislasi itu bukan tanggung jawab Baleg. Yang dulu bisa menginisiasi RUU sekarang tidak. Kalau pun bisa usulkan pun itu
terbatas," ungkapnya ditempat yang sama.

Mendengar berbagai keluhan, Ketua Baleg Sareh menyebut akan menindaklanjutinya dengan membuat laporan untuk disampaikan ke Pimpinan DPR agar bisa disampaikan ke masing-masing Komisi.

Sebelumnya, Badan Legislasi DPR (Baleg) semakin geram dengan masih banyaknya target legislasi yang belum tercapai pada masa sidang keempat ini. Banyak pihak yang mengaitkan bahwa ini dikarenakan masa reses yang dipergunakan untuk kunjungan kerja (kunker) terlalu sering. (ai)