JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Setelah pemerintah Arab Saudi menutup pintu masuk ke negaranya demi menghadang penyebaran virus corona. Nasib jamaah umroh yang sudah berada di Arab Saudi pun terkatung-katung. Pasalnya, belum ada kepastian untuk kepulangan jamaah dari pemerintah Arab Saudi.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Singgih Januratmoko meminta pemerintah Indonesia dan Arab Saudi segera mencari solusi untuk kepulangan jamaah umroh asal Indonesia.
"Tugas pemerintah mencarikan solusi dengan pemerintah Arab Saudi untuk kepulangan jamaah umroh yang sudah di Arab Saudi supaya tidak terkantung-katung di Arab Saudi," kata Singgih yang sedang menjalankan ibadah umroh bersama sang istri, Jumat (28/2/2020).
Singgih yang dijadwalkan akan balik ke tanah air pada Sabtu (29/2) Maret ini menyatakan, belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi untuk kepulanggan jamaah WNI.
"Karena mulai hari ini sangat sedikit pesawat yang masuk ke Arab Saudi sehingga nengganggu kepulangan jamaah umroh Indonesia," ucapnya.
Tak hanya itu, Anggota Komisi VI DPR RI ini pun menilai dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang melarang masuk kenegaranya sangat berdampak pada bisnis travel.
"Travel-travel dan jamaah aja mengalami kerugian jika sampai kepulangan mundur," tegasnya.
Kendati demikian, Singgih menghormati kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang melindungi warga negaranya dari virus corona.