Oleh Sahlan_ake pada hari Minggu, 01 Mar 2020 - 18:02:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Merugikan Rakyat, PKS Siap Tolak Omnibus Law

tscom_news_photo_1583060541.jpg
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS bersama Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan (Sumber foto : Dokumen)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR Dapil Banten II Jazuli Juwaini melakukan serap aspirasi masyarakat pada Masa Reses DPR di Kecamatan Tunjungteja. Jazuli mengumpulkan tokoh masyarakat dari 6 Kecamatan Tunjungteja, Petir, Cikeusal, Baros, Bandung dan Pamarayan di Rumah Makan Saung Kuring Tunjungteja Petir pada Ahad (1/3).

Jazuli Juwaini menerangkan posisi PKS yang semakin kokoh di Parlemen karena memilih tidak bergabung dengan Kabinet Presiden Jokowi. Menurutnya Fraksi PKS di DPR lebih objektif dan all out dalam memperjuangkan kepentingan rakyat bangsa dan negara.

"Alhamdulillah berkah suara PKS di Pusat naik 10 dari 40 kursi menjadi 50 kursi. Ini bukti PKS semakin dipercaya rakyat, termasuk dari Bapak/Ibu sekalian. Atas nama DPP dan keluarga PKS Banten kami ucapkan terima kasih. Kami akan jaga amanah itu dengan semaksimal mungkin berjuang untuk membela kepentingan rakyat dan menolak kebijakan yang menyengsarakan rakyat," tegas Jazuli.

Anggota DPR Dapil Serang-Cilegon ini mencontohkan Fraksi PKS lah yang terdepan menolak kenaikan iuran BPJS kelas III mandiri, menolak rencana kenaikan harga Gas Elpiji 3kg, mendesak penyelidikan (hak angket) skandal Jiwasraya yang merugikan negara lebih dari 13 triliun.

Jazuli juga melaporkan keberhasilan Fraksi PKS bersama Fraksi lain mengegolkan UU Pesantren, serta mengusulkan RUU keumatan antara lain RUU Perlindungan Simbol dan Tokoh Ulama, RUU Ketahanan Keluarga, dan lain-lain.

Dalam forum tersebut para tokoh berharap besar kepada PKS agar mampu mengangkat harkat dan martabat rakyat kecil dan mendorong pemerintah agar membuat program kesejahteraan rakyat bukan sebaliknya melahirkan kebijakan yang membuat rakyat semakin susah.

Mereka mendukung PKS menolak kenaikan iuran BPJS kelas 3 mandiri dan harga-harga kebutuhan rakyat kecil. Secara khusus para tokoh masyarakat terutama malangan pekerja (buruh) menyoroti RUU Omnibus Law yang mereka dengar hanya berpihak pada investor dan pemodal.

"Aspirasi ini kami perhatikan betul terutama menyangkut omnibus law. Bagi Fraksi PKS keberpihakan pada rakyat kecil tidak bisa ditawar-tawar. Jika nanti setelah pembahasan omnibus law tidak berpihak pada rakyat, tidak berkeadilan, atau membuat pemerintah semena-mena dalam membuat kebijakan dengan tegas kita akan tolak," pungkas Jazuli.

tag: #pks  #jazuli  #omnibus-law  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...