JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Sekjen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bintang Prabowo mengatakan kisruh yang terjadi dalam organisasi tersebut harus segera diselesaikan dengan secara musyawarah.
"Ini budaya KNPI sudah tidak bagus. Beda pendapat sedikit belah. Duduk lah bersama antara Ketum DPP KNPI dengan pihak yang ingin mengadakan Kongres Luar Biasa," ujar Bintang saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (26/5/2015).
Bintang berharap agar KNPI menjadi organisasi pendorong moral bagi masyarakat yang dapat melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa. Lebih jauh Bintang mengatakan, tiap acara yang dilakukan KNPI jangan ceremonial saja harus ada implikasi bagi masyarakat.
"KNPI harus menjadi moral forces," ungkapnya.
Bintang juga mengomentari terkait insiden penyerangan sekelompok orang kepada panitia Kongres Luar Biasa KNPI tadi malam. Ia menyerahkan semua insiden itu ke pihak hukum.
"Kita serahkan ke pihak hukum," tegasnya.
Seperti diketahui panitia kongres luar biasa (KLB) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terus melakukan persiapan jelang acara tersebut pada 1-2 Juni di hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. Meski, sejumlah orang tak dikenal mengancam panitia KLB agar pelaksanaan gelaran itu dibatalkan.
Seorang saksi mata, Dado menceritakan kejadian pengancaman tersebut. Senin (25/5/2015) sekitar pukul 17.10, sebanyak delapan orang yang diduga berasal dari internal KNPI memasuki kamar 3103 hotel Aryaduta Suite Sudirman tempat panitia KLB KNPI melakukan persiapan.
"Setelah dipersilakan masuk oleh panitia, lalu dengan nada keras mereka langsung menanyakan beberapa panitia yang kebetulan tidak berada di situ, diantaranya Fadhli yang merupakan ketua OC (panitia pelaksana KLB)," ujar Dado kepada TeropongSenayan, Senin (25/5/2015) malam.
Seperti diketahui, KLB KNPI diadakan karena Ketua KNPI versi kongres Papua Rifai Darus banyak melanggar AD/ART. Diantaranya pasal 1 ayat 2 terkait batas usia kepengurusan KNPI yaitu 40 tahun. (al)