JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Juru bicara pemerintah untuk penangananCovid-19Achmad Yurianto menyatakan kasus kematian akibat viruscorona(Covid-19) di Provinsi Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (20/3/2020) meningkat menjadi tujuh orang. Sebelumnya hingga Kamis (19/3/2020) kasus kematian di Jabar hanya satu orang saja.
Dari data yang diambil hingga Jumat, kasus kematian akibat virus tersebut di Tanah Air mencapai 32 kasus, dengan tambahan tujuh kasus dari hari sebelumnya. Satu kasus di DKI Jakarta, dan enam kasus di Jabar.
Tak hanya itu, daerah sebaran viruscorona juga mengalami perluasan satu provinsi, yakni Kalimantan Tengah (Kalteng). Jika sebelumnya, daerah sebarancoronasebanyak 16 provinsi, kini menjadi 17 provinsi dengan kasus positif dua orang di Kalteng.
Sememtara itu, total jumlah pasien positifcoronabertambah 60 kasus. Dari 309 kasus pada Kamis lalu, menjadi 369 kasus. Tambahan kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta (32 kasus), diikuti Kalimantan Timur (7), Jawa Timur (6), Bali (3), Banten dan Kalteng masing-masing 2 kasus, dan Jabar dan Kepulauan Riau (1). Sisanya yang merupakan kasus dalam proses investigasi mencapai enam kasus.
Di Bandung, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, pihaknya sudah menyusun strategi guna menangani lonjakan pasien tersebut.
Setiawan memaparkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menerbitkan surat keputusan gubernur yang menyatakan 34 rumah sakit di Jawa Barat sebagai rumah sakit rujukan. Sebelumnya, hanya ada delapan rumah sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan terkait penanganan Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan. “Saat ini masih bisa menampung,” kata Setiawan.