JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memberikan bantuan alat kesehatan kepada pekerja medis dan berbagai elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan sanitasi diri dan lingkungan untuk melawan pandemi Virus Corona baru (COVID-19).

Corporate Secretary BNI Meiliana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, menuturkan BNI menaruh perhatian khusus kepada pekerja medis di rumah-rumah sakit dan anggota Palang Merah Indonesia (PMI) dengan menyediakan masker, cairan pembersih tangan, sarung tangan, serta Alat Pelindung Diri (APD).

BNI telah menyiapkan total 800 liter cairan pembersih tangan, 5.000 sarung tangan medis, 200.000 masker medis, tiga ambulans, dan 5.000 APD untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.

"Sebagian telah didistribusikan ke beberapa rumah sakit. Sebagai petugas di garis terdepan penanganan COVID-19, mereka amat layak mendapat perlindungan lebih," katanya.

Selain itu, lanjut dia, BNI juga menyiapkan 30 bilik disinfektan yang akan digunakan di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang, seperti rumah sakit dan pasar.

Untuk melakukan sterilisasi secara luas, kata dia, BNI juga akan menerbangkan drone yang menyemprotkan disinfektan sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Drone akan diterbangkan di 50 titik area permukiman di Jabodetabek. Jangkauan drone mencapai 10.000 meter persegi di tiap titik," paparnya.

Untuk mendukung imbauan pemerintah agar sedapat mungkin berada di rumah, Meiliana mengatakan, BNI bekerja sama dengan Ruangguru memfasilitasi siswa belajar dari rumah.

Ia menyampaikan BNI menyiapkan tabungan Taplus Muda untuk 200 siswa terpilih yang berpartisipasi aktif dalam program Sekolah Online "Ruangguru" Gratis. Siswa yang terpilih akan mendapat tabungan Taplus Muda total senilai Rp200 juta.

Hingga saat ini BNI telah merealisasikan total bantuan Rp10,6 miliar. BNI segera menambah anggaran bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan saat ini.