Oleh Alfin pada hari Senin, 30 Mar 2020 - 15:17:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Kenapa Pemerintah Tak Ikuti Bimbingan MUI dan Ormas Agama Soal Penanganan Covid-19?

tscom_news_photo_1585556267.jpg
Hidayat Nur Wahid wakil Ketua MPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah mengikuti saran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah organisasi keagamaan untuk fokus dan memprioritaskan penanganan wabah corona dengan kebijakan yang tepat dan realokasi anggaran secara cepat.

Melalui keterangannya kemarin (29/3), pria yang juga wakil ketua majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera ini mendukung kebijakan MUI dan organisasi keagamaan lainnya yang belakangan telah memberi fatwa dan mengimbau umat masing-masing agar berperan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan beribadah di rumah.

Oleh karenanya, ia mendesak pemerintah agar menindaklanjuti upaya dari berbagai organisasi keagamaan tersebut.

"Tidak efektif jika MUI dan yang lainnya sudah mengeluarkan fatwa atau panduan untuk fokus beribadah di rumah, sedangkan pemerintah tidak fokus membuat kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah COVID-19, yang oleh pemerintah dinyatakan sebagai bencana nasional non-alam," jelasnya.

Selain itu, legislator PKS dari daerah pemilihan DKI Jakarta II ini menyarankan pemerintah segera mengikuti saran MUI untuk sementara menahan sejumlah agenda program yang tidak prioritas seperti pembangunan atau pemindahan ibu kota.

"Para pemuka agama maupun pemerintah daerah sudah berupaya sekuat tenaga mencegah dampak terburuk dari Covid-19. Maka, supaya segala upaya itu efektif dan tidak sia-sia, agar pemerintah segera lakukan "lockdown" total ataupun lokal sesuai pertimbangan para ahli," kata dia.

Anggaran untuk hal yang tidak penting, kata dia, seperti anggaran kementerian untuk kunjungan dinas yang tidak mendesak, sebagaimana pernah disebut Presiden Jokowi, agar segera direalokasi untuk fokus mengatasi wabah dengan segera mengajukan perubahan APBN ke DPR. Demikian juga proyek ibu kota baru yang tidak ada dalam janji kampanye, agar tidak mengalahkan fokus pemerintah dan APBN untuk menyelamatkan rakyat dan NKRI dari virus yang telah banyak merenggut nyawa manusia ini.

"Bila memang ada anggaran-anggaran tersebut, agar direalokasi untuk fokus menopang kesehatan dan kesejahteraan rakyat selama bencana nasional COVID-19 ini," kata Hidayat.

Selain itu, Hidayat juga mengajak seluruh organisasi keagamaan agar meningkatkan upaya-upaya yang lebih efektif dalam membimbing umat beragama di tengah merebaknya wabah corona. Menurutnya, hal itu penting karena masih ada umat beragama yang belum melaksanakan fatwa atau arahan pimpinan umat beragama terkait penyikapan terhadap masalah virus corona.

"Dengan bimbingan para pemuka agama dan organisasi keagamaan seperti MUI, KWI, PGI, Parisadha Hindudharma, masyarakat Indonesia yang religius bukan saja mampu bertahan di tengah musibah wabah ini, bahkan dapat menjadi solusi bagi sesama warga dan pemerintah dalam memutus rantai penularan wabah, menghentikan teror dan mudharat wabah COVID-19, menyehatkan masyarakat serta memulihkan kehidupan umat manusia secara baik dan benar pascamusibah wabah corona ini," jelas Hidayat. (Allan)

tag: #corona  #jokowi  #virus-corona  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...