JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus PartaiGerindraIwan Sumule mengatakan, bahwa saat ini rakyat telah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah Jokowi lantaran ragu dalam melakukan karantina wilayah ataulockdownuntuk menangani virus corona atau Covid-19 ini.
Pasalnya, ada beberapa kepala daerah yang melakukan lokal lockdown tanpa harus perintah dari pemerintah pusat.
"Pusat sudah kehilangan wibawa, tak ada lagi kepemimpinan. Rakyat butuh pemimpin baru," kata Sumule, Senin (30/3/2020).
Kemudian, dirinya pun menyingkung peryataan Menko Polhukam Mahfud MD disebuat setasiun televisi yang bertema "Memelihara Persatuan di Tahun Politik".
Dalam acara itu, mantan Ketua Mahkamah Konsitusi ini menjelaskan bahwa presiden diharuskan mundur berdasarkan TAP MPR 6/2000 jika sudah tidak dipercaya rakyat, kebijakannya dicurigai.
"Kalau pemimpin sudah tidak dipercaya masyarakat, kebijakannya dicurigai, endak usah bilang berdasarkan hukum saya belum salah. Mundur, kata TAP MPR ini. Mundur kalau kalian sudah tidak percaya, negara kan hancur karena ketidakadilan. Negara berjalan baik kalau diperintah dengan adil," bunyi penggalan kalimat Mahfud tersebut.
Dari peryataan Mahfud tersebut, kata ia, presiden harus mundur jika sudah tidak dipercayai lagi oleh rakyat.
"Kalau mendengar penjelasan Mahfud MD soal TAP MPR 6/2000, Presiden harus mundur jika sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat dan tingkah lakunya (kebijakan) kontroversi," kata dia.
Untuk itu, Sumule mendorong kepada kepala daerah untuk segera bersatu dan berkoordinasi untuk menentukan kerangka kerja bersama untuk menangani virus Corona.
"Kalau koordinasi antar-daerah baik, tentu akan lebih mudah melokalisir penyebaran dan penanganan penyebaran virus," ujar dia.