JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Wabah COVID-19 yang belum jelas ujungnya nampaknya telah membuat perekonomian banyak negara lesu. Akibatnya, banyak perusahaan mengalami penurunan kinerja yang bakal berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya, terutama karyawan perusahaan swasta.
Tentu saja ini tidak diinginkan banyak orang. Maka Raja Salman dari Arab Saudi telah memberikan iming-iming kepada manajemen perusahaan swasta agar tak memecat para karyawannya.
Seperti dikutip reuters.com (3/4/2020), Kerajaan Arab Saudi akan mengeluarkan anggaran 9 miliar riyal atau US$2,4 miliar atau sekitar Rp38,4 triliun untuk membantu perusahaan menggahi para pekerjanya. Ini merupakan bagian lanjutan dari pemerintah Riyadh ketika meluncurkan paket stimulus ekonomi dalam menghadapi dampak COVID-19.
“Alih-alih melakukan PHK, pemilik perusahaan bisa mendapat asuransi sosial sebesar 60% sebagai kompensasi pemberian gahinya kepada karyawan selama 3 bulan kerja dengan maksimal gaji 9.000 riyal per bulan,” katanya.
Di Arab Saudi kasus COVID terus bertambah meski diberlakukan jam malam, dan pembatasan penerbangan serta penutupan umrah. Per 2 April lalu, tercatat 1.885 kasus dengan 21 orang meninggal dunia.