JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - LLDIKTI Wilayah III sebagai Satuan Kerja di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 17 Maret 2020 lalu telah meminta Perguruan Tinggi di lingkungannya untuk dapat melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi secara daring, serta melakukan pelayanan publik dari rumah. Hal ini sesuai dengan arahan dan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah terkait penanganan penyebaran Covid-19.
Plt. Kepala/Sekretaris LLDIKTI Wilayah III, Dr. M. Samsuri mengatakan sejak saat itu, LLDIKTI Wilayah III tetap berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi yang berada di lingkungannya dan menjaga mutu Perguruan Tinggi dengan melakukan rapat melalui video conference yang dibagi dalam beberapa tema. Salah satunya diberi judul NGOPI PAGI (Ngobrol dan Diskusi Perguruan Tinggi).
"ini merupakan bentuk monitoring dan evaluasi (Monev) mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan Perguruan Tinggi selama masa pandemi Covid-19. Mulai dari pembelajaran, penelitian, hingga kegiatan pengabdian masyarakat seperti menjadi relawan. Adapun acaranya dilaksanakan 2 kali seminggu dengan peserta 20 Pimpinan Perguruan Tinggi secara bergiliran. Dengan demkian dipastikan semuanya kebagian untuk sharing," ujar Samsuri
Dikatakan Samsuri, saat ini terdapat 312 Perguruan Tinggi Swasta dan 5 Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III.
"Kami sangat mengapresiasi Perguruan Tinggi yang saat ini telah berkontribusi dan membantu pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran daring melalui berbagai platform, work from home, juga bagi para pimpinan dan tenaga kependidikan yang bekerja dari rumah. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No. 36962 Tanggal 13 Maret 2020,” tutur Samsuri.
Samsuri menambahkan dalam acara monev tersebut diketahui beberapa Perguruan Tinggi telah melakukan langkah-langkah konkret seperti Universitas Bina Nusantara yang telah menyediakan kelas jarak jauh yang dapat diakses secara umum, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang memberikan kuota gratis kepada mahasiswa nya karena telah bekejasama dengan sejumlah provider, Universitas Gunadarma yang memproduksi disinfektan dan hand sanitizer, Universitas Tarumanagara yang memiliki platform pembelajaran sendiri bernama LINTAR. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang memberikan donasi sebesar 1 Milyar Rupiah untuk penanganan COVID-19. Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Subroto yang telah mempersiapkan para mahasiswa nya untuk menjadi relawan dalam penanganan COVID-19, serta Universitas Budi Luhur yang mendonasikan masker dan baju hazmat kepada para tenaga medis.
“Kami memberikan keleluasaan kepada setiap perguruan tinggi agar dapat mengambil keputusan dan langkah-langkah yang dapat disesuaikan dengan kondisinya masing-masing,” jelas Samsuri.
Dalam kesempatan yang sama, juga disampaikan bahwa kegiatan relawan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat disetarakan menjadi KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan dapat diganti dengan 16-20 SKS, dengan catatan bahwa relawan tersebut memenuhi kompetensi yang sesuai dengan bidang ilmunya). Adapun penyetaraan SKS ditetapkan pimpinan perguruan tinggi sesuai dengan kurikulum dan program yang dijalankan. Selain diinformasikan juga
Diinformasikan juga bahwa untuk keperluan pengajuan kenaikan jenjang jabatan akademik Lektor Kepala dan Guru Besar bagi para Dosen diundur menjadi 30 Juni 2020 mendatang.
Selain monitoring pada Perguruan Tinggi bertajuk NGOPI PAGI, LLDIKTI Wilayah III juga menghadirkan video conference series bermanfaat lainnya yang melibatkan Perguruan Tinggi dan turut mengundang para Pejabat di Lingkungan Kemendikbud antara lain; Bincang-bincang penelitian dan pengabdian masyarakat selama pandemi COVID-19, Pembahasan tentang Akreditasi Perguruan Tinggi, Transformasi beasiswa BIDIKMISI menjadi KIP Kuliah, Sosialisasi Aplikasi Jenjang Jabatan Akademik Dosen "SIJALI3", INOVASI Perguruan Tinggi, dan sebagainya.
