Oleh Aries Kelana pada hari Rabu, 08 Apr 2020 - 14:41:35 WIB
Bagikan Berita ini :

CDC Tiba-tiba Hapus Informasi Penggunaan Obat Malaria Untuk COVID—19, Kenapa?

tscom_news_photo_1586331695.jpg
trump dan Modi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) telah menghapus dari situs webnya yang berisi panduan kepada dokter tentang cara meresepkan hidroksi kloroquin dan klorokuin.

Kedua obat itu telah direkomendasikan oleh beberapa kepala negara termasuk direkomendasikan oleh Presiden Donald Trump untuk mengobati virus coronavirus. Gara-gara tekanan itu, ditengarai sejumlah pejabat negara bagian dan pejabat kesehatan ramai-ramai membuat obat tersebut lebih banyak dari biasanya.

Sebelum dihapus, pemberian panduan itu tidak biasa dilakukan CDC. Selain itu, panduan itu tidak didukung oleh bukti ilmiah yang dikemukakan rekan-rekan dokter. Selain itu kedua obat malaria belum diuji klinis untuk pengobatan COVID-19.

Setelah dihapus kalimat pertamanya berbunyi: "Tidak ada obat atau terapi lain yang disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat AS untuk mencegah atau mengobati COVID-19."

Kemudian ada pernyataan pedoman yang berisi: “Hydroxychloroquine dan chloroquine sedang diselidiki dalam uji klinis” untuk digunakan pada pasien coronavirus.”

Sebelumnya, keluar panduan yang bersifat anekdot. Tapi, keluarnya panduan tersebut menimbulkan reaksi. "Itu tidak masuk akal. Ini sangat tidak biasa,” ujar Dr. Lynn Goldman, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken di Universitas George Washington.

CDC tidak menanggapi perihal penghapusan pedoman asli.

Anjuran penggunaan dua obat malaria oleh Presiden Donald Trump sebelumnya sempat menghebohkan. Pasalnya, trump sempat meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengirimkan dua obat tersebut dalam jumlah banyak ke AS. Modi dikabarkan menyetujuinya, meski sebelumnya pihaknay membatasi ekspor obat apa pun untuk mengantisipasi keterbatasan obat tersebut.

tag: #donald-trump  #corona  #amerika-serikat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement