Oleh Aries Kelana pada hari Rabu, 08 Apr 2020 - 19:36:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Donald Trump Tuding WHO Pro Cina

tscom_news_photo_1586349380.jpg
Donald Trump (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Melonjaknya angka kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS), tidak membuat Presiden Amerika Serikat berhenti menyerang Cina. Kali ini ia justru menuding Cina berada di balik kepentingan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO, organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa di bidang kesehatan itu, dituding lebih fokus pada Cina, bukan pada AS yang lebih banyak membiayai anggaran WHO.

Dalam cuitannya di Twitter, Rabu (8/4/2020), Trump mengatakan: “WHO benar-benar gagal, sangat Cina sentris. Kami akan memberikan tampilan yang bagus,” ujarnya.

“Kita akan menahan uang yang dihabiskan untuk WHO. Kami akan memegangnya dengan sangat kuat dan kami akan melihatnya."

Senator Republik Lindsey Graham, sekutu dekat Trump, bersumpah tidak akan ada dana untuk WHO dalam RUU alokasi Senat pada sidang berikutnya.

“Saya bertanggung jawab atas sub-komite alokasi. Saya tidak akan mendukung pendanaan WHO di bawah kepemimpinannya saat ini. Mereka menipu, mereka lambat dan pembela Cina,” tutur Graham.

WHO sebenarnya sudah memperingatkan bahwa setiap negara dianjurkan menjaga perbatasannya untuk mencegah penularan virus Corona, penyebab COVID-19. Namun yang dilakukan oleh AS pada awalnya hanya membatasi perjalanan orang-orang Cina ke negeri Paman Sam.

Sedangkan penerbangan dari negara lain baru dibatasi kemudian setelah munculnya wabah COVID-19 di daratan Eropa. AS tidak membatasi banyak wisatawan AS yang baru saja pelesiran dari Cina membawa virus mematikan itu.

Juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa Stephane Dujarric tentu saja tidak terima kritikan AS terhadap WHO. Menurutnya, Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres menyambut positif langkah yang ditempuh organisasi yang dipimpin Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“WHO di bawah kepemimpinan Tedros telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam menghadapi COVID,” ujar Dujarric. “WHO telah mengirimkan jutaan peralatan dan memberikan pelatihan kepada sejumlah negara serta memberikan pedoman global - WHO menunjukkan kekuatan sistem kesehatan internasional.”

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, tak mau menanggapi komentar Trump. Secara diplomatik, Zhao mengatakan Tedros memainkan peran penting dalam mempromosikan kerjasama internasional untuk memerangi pandemi.

"Cina akan terus mendukung pekerjaan WHO dalam mengoordinasikan upaya internasional untuk melawan virus," katanya. AS yang akan menghentikan pendanaan kepada WHO akan memiliki dampak negatif dalam perang melawan COVID.

tag: #donald-trump  #amerika-serikat  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPK Periksa Angota DPR Ihsan Yunus Kasus Pengadaan Alat Kesehatan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus, memenuhi panggilan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (18/4/2024). Dia diperiksa sebagai saksi ...
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...