JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Jumhur Hidayat mengecam pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang justru membuat suasana tidak menenangkan. "Seharusnya Luhut itu diam saja, karena itu jauh lebih baik daripada buat orang semakin jengkel," katanya.
Hal ini terkait dengan pernyataan Luhut tentang jumlah penduduk Amerika sekitar 330 juta jiwa dan yang meninggal 25 ribu orang. Kalau dibandingkan dengan Indonesia yang 270 juta jiwa ternyata yang meninggal menurut data Jubir Kemenkes 459 orang.
Jumhur sendiri meragukan data Kementerian Kesehatan. "Di DKI saja yang meninggal dan dikubur dengan Protokol Covid-19 sudah mencapai 987 orang dan saya jauh lebih percaya penggali kubur ketimbang Jubir Kemenkes, " katanya lagi.
Jumhur membandingkan dengan negara tetangga Vietnam yang penduduknya 100 juta jiwa. Kalau di Indonesia yang meninggal 459 orang, maka bila diukur proporsional maka di Vietnam harusnya yang meninggal sekitar 150 orang. "Faktanya di Vietnam yang meninggal hanya nol orang saja. Hal itu terjadi karena Pemerintah Vietnam hadir," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat sorotan karena membandingkan angka kematian infeksi virus corona atau Covid-19 antara Indonesia dan Amerika Serikat. Luhut menyebut angka kematian di Indonesia lebih sedikit dibandingkan Amerika Serikat.
"Buat saya tanda tanya, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini — maaf sekali lagi — enggak sampai 500 orang padahal penduduk Indonesia 270 juta jiwa?" kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/4).
Luhut mengacu pada data Satgas Covid-19 yang mencatat hingga 14 April 2020, kasus positif corona di Indonesia sebanyak 4.839 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 459 orang.
Angka tersebut dibandingkan dengan Amerika Serikat yang menurut situs Worldometer per 15 April jumlah kasus positif 613.886 orang dengan kematian 26.047 orang. Padahal, kata Luhut, jumlah penduduk AS dan Indonesia terpaut 60 juta. "Beda penduduk 60 juta, jumlah kasus yang meninggal di AS 22.000 orang," kata dia.
Pernyataan Luhut itu diprotes banyak kalangan. Pada umumnya, mereka menilai Luhut tidak empati kepada korban virus Corona.