JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Insiden pertikaian yang terjadi antara oknum TNI dan Polri di Mamberamo Raya (Memra) Papua menyebabkan tiga anggota Polri tewas dan dua anggota Polri lainnya luka luka.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan meminta dilakukan penyidikan secara independen agar hal tersebut tidak terjadi dikemudian hari.

"Kami dari Komisi 1 mendesak penyidikan independen dari TNI dan Polri," ujar Farhan melalui pesan singkatnya, Sabtu (18/04/2020).

Farhan mengatkan kalau hal ini menjadi renungan bersama serta berharap ada kepemimpinan yang kuat bagi TNI dan Polri terutama di daerah.

"Diperlukan kepemimpinan yg kuat bagi kesatuan TNI dan Polri terutama yg ditempatkan di daerah," katanya.

Politisi Nasdem tersebur memaparkan bila konflik ini memang ada korelasinya dengan "pekerjaan sampingan" perlu dilakukan pengkajian secara mendalam.

Menururnya, panja Komisi I DPR tentang kesejahteraan prajurit harus bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.

"Kami menengarai, jika memang konflik ini ada sangkut pautnya dg "pekerjaan sampingan" maka panja kesejahteraan prajurit dari Komisi 1 harus bisa memberikan jawaban atas tuntutan kebutuhan prajurit TNI," paparnya.

Farhan juga menambahkan dengan meminta TNI serta Polri bersikap lebih reaktif atas permasalahan yang terjadi tersebut.

"Dalam hal ini maka TNI dan Polri harus turun tangan," tambahnya.

Politisi asal Kota Kembang tersebut juga mengapresiasi langkah yang dilakukan TNI sudah cukup sigap untuk menangani permasalahan ini.

"(TNI) sudah cukup tanggap, apalagi Pangdam langsung turun tangan," pungkasnya. (Allan)