Oleh Rihad pada hari Rabu, 22 Apr 2020 - 15:14:03 WIB
Bagikan Berita ini :

51 Tenaga Medis dan Pegawai RSUD Bogor Positif Rapid Test, Layanan Non Covid Ditutup 

tscom_news_photo_1587543243.jpg
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - RSUD Kota Bogor, Jawa Barat akhirnya ditutup sementara khususnya untuk pelayanan non COVID-19. Hal ini dilakukan setelah 51 tenaga medis dan pegawai di rumah sakit tersebut dinyatakan positif rapid test. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyatakan untuk layanan kesehatan penanganan pasien COVID-19 tetap beroperasi dengan normal. "Karena situasinya tidak memungkinkan lagi untuk rawat jalan non-COVID-19, karena sangat berisiko," katanya, Rabu (22/4/2020).

Selain menutup sementara layanan rawat inap non Covid-19, antisipasi yang perlu dilakukan saat ini adalah melengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Dedie tak menampik, saat ini kebutuhan APD di Kota Bogor sangat besar, sementara stok yang ada hanya mencukupi maksimal dua minggu. “APD itu barang langka, khususnya yang kualitas medis atau medical grade. Untuk petugas medis RSUD dibutuhkan 112 buah APD perhari, atau 3.500 APD per hari,” ucap Dedie.

Lebih lanjut Dedie mengatakan 51 orang yang positif corona itu kini diisolasi di salah satu hotel di Kota Bogor. Mereka juga akan menjalani tes swab untuk mengecek kepastian terpapar corona.

Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengonfirmasi, dari 800 tenaga kesehatan dan pegawai yang diperiksa tes cepat, sebanyak 51 pegawai RSUD memang positif. Untuk memastikan apakah tenaga kesehatan tersebut positif Covid-19 atau tidak, perlu dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) melalui tes swab yang akan diumumkan Jumat 24 April 2020.

Hasil tes yang reaktif pada 51 pegawai RSUD bukan hanya berasal dari tenaga medis. Namun juga tenaga penunjang lain yang bertugas di luar pelayanan Covid-19, seperti petugas resepsionis, petugas jaga, dan perawat ICU.

“Dari analisa tim, kalau hasil swab nantinya positif, analisa paparan bisa terjadi di saat melayani pasien-pasien yang OTG (orang tanpa gejala) di rawat jalan, kamar operasi atau dari luar ketika pulang. Apalagi di Kota Bogor sudah red zone, jadi banyak ODP dan OTG. Makannya kenapa PSBB sangat penting dilakukan,” kata Ilham.

Berdasarkan data per Rabu (22/4) di Kota Bogor ada 66 positif corona. Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 143 orang. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.005.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor Zainal Arifin pun meminta Pemerintah Kota Bogor memenuhi ketersediaan APD di rumah sakit. Pasalnya, rumah sakit menjadi tempat yang paling rentan sebagai kawasan rawan penularan Covid-19. Tak hanya itu, Zainal juga memohon kepada seluruh masyarakat untuk tidak pernah berbohong terkait riwayat kesehatannya. Dikhawatirkan para tenaga medis tertular dari orang yang berbohong tentang kesehatannya. Seperti yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, pasien positif Corona berbohong kepada tenaga medis dan akhirnya menulari banyak orang.

“Sudah terbukti, banyak dokter yang gugur, sekarang ada indikasi tenaga medis terpapar Covid-19, jadi tolong benar-benar di back up itu APD untuk proteksi tenaga medis, karena teman-teman yang kerja di rumah sakit memang rentan terpapar,” kata Zainal.


tag: #corona  #bogor  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...