Bisnis
Oleh Givary Apriman pada hari Monday, 27 Apr 2020 - 21:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Selama PSBB, DPR Sebut Pendapatan Maskapai Garuda Indonesia Terjun Bebas

tscom_news_photo_1587993814.jpg
Deddy Sitorus (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus mengatakan kalau pendapatan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terjun bebas hingga 55%.

Menurutnya, perusahaan maskapai ini menghadapi tantangan berat karena efek dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi corona.

“Revenue perusahaan Garuda Indonesia dari layanan penumpang diperkirakan terpangkas 55% sampai akhir tahun 2020,” kata Deddy melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/04/2020).

Berdasarkan data yang diterima oleh Komisi VI DPR RI, Deddy memaparkan kalau pengeluaran tinggi Garuda Indonesia karena biaya operasional, biaya sewa pesawat, biaya overhead yang tinggi, serta biaya finansial yang tinggi.

“Biaya sewa pesawat itu tinggi jika tidak ada pengurangan jumlah dan nilai kontrak pesawat di masa pandemi Covid-19,” paparnya.

Politisi PDIP ini menjelaskan tantangan untuk perusahaan maskapai BUMN ini semakin berat akibat turunnya ekonomi makro dan ekonomi mikro negara.

Pasalnya, meski pandemi corona ini sudah berlalu beban utang Garuda Indonesia yang jatuh tempo pada 2020, di antaranya adalah SUKUK sebesar USD500 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020.

“Total dibutuhkan USD1,1 miliar. Major airlines di dunia telah mendapatkan suntikan dana dari pemerintahnya untuk penyelamatan hidup airlines tersebut. Apakah Garuda siap untuk ini?,” ujarnya.

Deddy menyebut dampak dari merebaknya wabah virus corona perusahaan maskapai menjadi salah satu industri yang paling terkena imbasnya.

Diperkirakan volume penerbangan akan kembali normal 3-5 tahun pasca Covid-19 dan harga akan kembali kuat satu tahun pasca Covid-19.

“Segmen Business akan lebih cepat pulih dibanding segmen leisure. Akan ada perubahan demand layanan vs cost pasca Covid-19, dimana airlines harus sanggup bertransformasi diri," pungkasnya.

tag: #komisi-vi-dpr  #dpr  #garuda-indonesia  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement