JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Idham Azis yang menginstruksikan seluruh jajaran Polres untuk mendata warga yang belum menerima bantuan sosial (bansos) dan menyiapkan 10 ton beras di daerahnya masing-masing. Menurutnya, hal itu merupakan langkah cerdas, inovatif sekaligus upaya antisipatif.
"Saya apresiasi respon cepat dan kepekaan serta sensitivitas Polri melalui Instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis ke 500 Polres untuk menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 yang belum terdata," kata Arteria dalam keteranganya kepadaTeropongSenayan, Selasa (28/4/2020).
Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, kebijakan Kapolri yang berusaha menjamin setiap warga terdampak Covid-19 mendapat bantuan, merupakan langkah dalam rangka menopang agar program jaring pengaman sosial yang ditetapkan pemerintah bisa berjalan sukses.
"Polri sudah one step a head di dalam mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang terdampak secara sosial akibat pandemik Covid-19," ujar Arteria.
TEROPONG JUGA:
>Kapolda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Penolakan Jenazah COVID-19 di Wilayahnya
>DPR Dukung Kapolri Bantu Supir Taksi dan Angkutan Barang
>Polri Diminta Tak Lengah dalam Penanganan Wabah Corona di Masyarakat
Arteria meyakini warga yang kemungkinan luput dari pendataan bisa saja terjadi. Pasalnya, data keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) hanya berbasis KTP dan Kartu Keluarga, sedangkan banyak sekali masyarakat miskin yang tidak ber-KTP di wilayah setempat.
Sehingga data yang muncul ke permukaan oleh pemerintah sejatinya bukan angka yang riil seperti di masyarakat. Belum lagi adanya peningkatan penduduk miskin pasca-pandemik Covid-19 yang pastinya belum tercover dalam data Kemensos.
"Jadi instruksi Kapolri yang memerintahkan jajaran Polres seluruh Indonesia untuk mendata warga yang belum terdata mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah sangat lah tepat," katanya
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menginstruksikan seluruh jajarannya di tingkat Polres untuk menyisir dan mendata warga yang belum mendapatkan bansos dari pemerintah. Ada sebanyak 500 Polres dan masing-masing diminta menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 dan belum terdata tersebut.
"Seluruh polres menyiagakan 10 ton beras dan sembako lain untuk bisa segera disalurkan bagi masyarakat yang belum sempat mendapatkan bansos," kata Idham.
Idham mengatakan bantuan tersebut dipersiapkan dan dibagikan jika ada warga yang membutuhkan. "Jadi selama ada yang belum dapat bansos, segera diberikan dan orang tersebut didaftarkan sampai dapat dari Kementerian Sosial," ucap Idham.
Dana kontinjensi dari Mabes Polri pun siap dikucurkan ke 500 polres dan 33 polda untuk membeli beras dan sembako tersebut. Arahan ini disampaikan Kapolri Idham melalui konferensi video kepada jajaran Kapolda se-Indonesia pada Kamis 23 April 2020 lalu.
