Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 30 Apr 2020 - 11:52:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Perppu No.1/2020, PDIP : Jangan Sampai Presiden 'Disetir' Oknum Berkepentingan

tscom_news_photo_1588216849.jpg
Arteria Dahlan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi PDIP Arteria Dahlan turut mengkritisi mengenai Perppu No 1 Tahun 2020 terkait Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Covid-19.

Arteria menyampaikan rasa khawatir mengenai kelompok yang hendak memanfaatkan situasi untuk ‘menguasai’ Indonesia dengan cara instan melalui Perppu tersebut.

“Jangan-jangan dengan Perppu ada kekuasaan baru, di atas kekuasaan Presiden? Ga usah pakai kampanye lagi ada orang lain jadi presiden dengan modal Perppu," imbuh Arteria ketika RDP Komisi III DPR RI Bersama KPK secara virtual, Rabu (29/04/2020).

Untuk itu dirinya meminta KPK untuk melakukan pengawalan terhadap Perppu dan menjaga Jokowi agar tidak disandera oleh kelompok tersebut.

"Pak ketua, kita harus jaga Pak Jokowi agar tidak tersandera. Yang bawa mobil orang, dia yang tanggung jawab kalau nabrak, bahasa sederhananya begitu,” tambahnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan kalau KPK harus bekerja sesuai ketentuan SOP dan jangan membuat gaduh dan harus melakukan pencegahan karena dana Perppu tersebut tidak sedikit.

“Jangan KPK ribut setelah Covid-19, sekarang lah bekerja, tidak boleh ada korupsi dalam upaya negara menghadapi bencana luar biasa ini. KPK Harus melakukan pencegahan dengan melihat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.

Politisi yang akrab disapa Teri itu meminta agar KPK terus melakukan pengawasan terhadap Perppu corona tersebut dan mempertanyakan apakah keadaan saat ini sangat penting sehingga harus ada Perppu.

Pasalnya, Jokowi memiliki pembantu dari unsur menteri. Para menteri harus mengambil tanggung jawab, bukan sembunyi tangan dan lari ketakutan.

“Dari Rp405,1 triliun, Rp75 triliun untuk kesehatan pak, yang lain gak tau, Rp110 triliun untuk pemulihan dikasih ke siapa? Negara mau pinjam Rp1000 Triliun pak, untuk apa?” pungkasnya.

tag: #dpr  #pdip  #corona  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement