JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - China segera membuka kembali lokasi wisata Kota Terlarang mulai 1 Mei 2020 waktu setempat. Namun bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat itu perlu melakukan reservasi secara daring terlebih dahulu, dan jumlah pengunjung harian pun dibatasi hanya 5.000 wisatawan.
Museum-museum lain di Beijing juga secara bertahap akan dibuka kembali mulai 1 Mei, termasuk Museum Nasional Cina dan Museum Ibukota, yang biasanya ramai selama liburan May Day.
Untuk masuk ke Kota Terlarang, wisatawan juga harus membawa kartu identitas dan "kode kesehatan" pribadi, yang dapat diterapkan melalui aplikasi kesehatan setempat, sebelum memasuki kompleks wisata Kota Terlarang.
Mereka yang kedapatan memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celcius atau menunjukkan gejala batuk dan sesak napas akan ditolak masuk.
Lebih lanjut, wisatawan juga diharuskan mengenakan masker selama melakukan kunjungan dan menjaga jarak dengan orang lain. Ruang pameran yang ada di dalam dan tempat layanan dalam ruangan akan tetap ditutup untuk sementara. Pada hari Kamis, semua tiket telah terjual habis untuk libur Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2020.
Sebelumnya lokasi wisata favorit wisatawan ditutup tanggal 25 Januari 2020 sebagai upaya pemerintah setempat untuk menekan penyebaran virus corona baru.
Istana Unik
Kota Terlarang sebenarnya adalah istana luas yang dibangun untuk menjadi rumah bagi seorang Kaisar. Saat ini Kota Terlarang adalah sebuah museum yang menampung 1,5 juta lebih artefak.
Dilansir dari Live Science, ribuan kamar dan ratusan bangunan Kota Terlarang adalah kediaman eksklusif Kaisar Cina, dan tidak ada orang lain yang diizinkan untuk masuk, dengan pengecualian keluarga dekat Kaisar saja.
Istana ini diketuai oleh Zhu Di (yang juga dikenal sebagai Kaisar Yongle) pada 1402. Selama 600 tahun, 24 kaisar yang berbeda dari dua dinasti menduduki Kota Terlarang, hingga tahun 1911.