JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Sosial (Kemsos) terus memperbaiki data-data penerima bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 agar lebih baik di tahap berikutnya.
"Tahap pertama bansos sembako di Jabodetabek sudah 100%. Sekarang ini sebenarnya sudah masuk ke tahap ketiga, karena yang sekarang kita bagikan ada beras dan sembako (beras tahap II, sembako tahap III)," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara, Jumat (15/5) ketika memberi bantuan di RW01 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
"Kita sudah bagi-bagi tugas dengan Pemprov DKI Jakarta. Pada tahap pertama, ada bantuan yang kurang akurat sehingga kita perbaiki. Apalagi di lapangan ini kriteria yang terdampak Covid-19 cakupannya cukup luas," kata dia.
Ia menyebutkan yang paling penting keluarga yang mata pencaharian dan pendapatannya tergerus pandemi virus corona (Covid-19) dan belum pernah mendapatkan paket sembako apapun.
"Untuk itu kami bersama Pemda hingga tingkat RT dan RW untuk mencari di daerahnya masing-masing keluarga dengan kriteria tersebut. Pemprov DKI juga bisa menyisir yang belum dapat sehingga meng-cover," tambah Juliari.
Dikatakannya pada tahap ketiga bansos sembako Covid-19 ini ada 2,1 juta Kepala Keluarga (KK) yang akan mendapatkan bantuan sosial sehingga cukup masih bila terdistribusi dengan baik.
"Apabila 1 KK saja 4 orang, maka bansos tahap III ini bisa mencakup 8 juta orang. Lagi-lagi kuncinya adalah yang di arah Lurah, RT, dan RW memberikan data yang akurat. Kalau ada yang belum mendapatkan dalam tahap ketiga ini kita serahkan ke Pemda. Kita hanya menganggarkan dan mengkroscek di lapangan," kata Juliari.