JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Sebuah bus kosong tiba-tiba diminta menepi oleh polisi pada saat melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek, Sabtu ini (17/5/2020).
Polisi mendekati bus itu dan memeriksa kendaraan dari luar yang terlihat kosong. Ketika ditanya, si pengemudi menjawab bahwa dirinya akan mengembalikan bus itu ke poolnya.
Ia menegaskan tak melanggar pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan pemerintah pusat dan daerah, Ia juga menyangkal membawa penumpang mudik.
Namun ketika polisi naik ke dalam bus, ia menemukan sejumlah penumpang sedang bersembunyi di belakang kursi. Supir bus ditahan dan penumpangnya dibawa kembali ke Jakarta.
“Suatu kali, kami bahkan menemukan penumpang bersembunyi di dalam ruang bagasi dalam bus yang kosong," kata Ajun Komisaris Sutimin seperti dilansir channelnewsasia.com (17/5/2020).
"Ada banyak orang yang berusaha menghindari larangan mudik," kata Sutimin. “Ini adalah permainan kucing dan tikus. Kita harus waspada terhadap orang-orang ini.”
Sejak 24 April, Sutimin mengaku beban kerjanya meningkat termasuk mencegah orang melakukan mudik. Migrasi massal telah dilarang sebagai bagian dari langkah PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Apalagi ia bertugas saat menjalankan puasa. "Ini hal yang sulit dilakukan ketika berpuasa," katanya, Beruntung selama ini ia tak pernah membatalkan puasa.
Menurut operator jalan tol Jasa Marga, sekitar 65.000 kendaraan melewati jalan tol - yang berfungsi sebagai jalan utama yang menghubungkan Jakarta dan seluruh Jawa - setiap hari. Dan pada puncak arus mudik tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintasi tol Jakarta-Cikampek menembus angak 160.000 kendaraan.
Hingga Rabu (13/5/2020), menurut catatan polisi, terkumpul 6.000 pelanggaran di jalan tol Jakarta-Cikampek. Mereka yang ditangkap akan menghadapi ancaman hukuman penjara 1 tahun atau Rp100 juta.
Di jalan tol Jakarta Cikampek telah dipasang check-point di gerbang tol Cikarang Barat. Di situ terdapat 24 petugas polisi yang bekerja shift setiap 12 jam. Mereka didukung 9 petugas bersenjata dari unit taktis polisi.
Bagi Sutimin tidak sulit membedakan orang yang mudik atau tidak. Jika elihat sebuah keluarga di dalam mobil membawa koper dan barang-barang, kemungkinan orang-orang ini melakukan mudik. Sebaliknya, jika kita melihat orang mengemudi sendirian, kemungkinan mereka pergi kerja atau dalam perjalanan yang terkait dengan pekerjaan, ”katanya.