JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam masa pandemi Covid-19 ini, yang dihadapi masyarakat tidak saja ancaman akan paparan virusnya namun juga dampak ekonominya berupa terganggunya program ketahanan pangan termasuk kondisi ekstrimnya yaitu wabah kelaparan.
Mengantisipasi situasi tersebut, PT Food Station Tjipinang Jaya selaku BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung setiap inisiatif gerakan berbagi di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
Hal ini sejalan dengan pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengusung program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk menghimpun kepedulian masyarakat untuk saling berbagi meringankan penderitaan kelompok masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Terkait hal itu, PT Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu 23 Mei 2020 lalu mendukung kegiatan yang digelar oleh Relawan Siaga yang menginisiasi Gerakan Lumbung Siaga untuk berbagi beras gratis untuk kalangan dhuafa.
“kami mendukung setiap gerakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin berbagi meringankan penderitaan masyarakat terdampak covid-19,” ujar Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.
Dukungan diberikan dalam konteks menyediakan beras yang berkualitas untuk dibeli oleh Relawan Siaga dan donaturnya saat melaksanakan Gerakan Lumbung Siaga.
“Jadi dukungannya tetap mengedepankan prinsip b to b dengan menyediakan beras berkualitas dengan harga yang baik untuk dibeli oleh Relawan Siaga dan donaturnya untuk kemudian diberikan kepada masyarakat terdampak. Bukan dukungan dalam konteks politik, karena sebagai BUMD kami tidak akan berpolitik,” jelas Arief.
Arief menambahkan dengan mengusung prinsip b to b tersebut, selama ini PT Food Station banyak membantu menyediakan paket bansos yang banyak digelar oleh berbagai lembaga. Misalnya Paket Bansos Presiden melalui Kementerian Sosial, paket bansos PKB, paket bansos Demokrat, paket bansos Polri, Paket Bansos Baznas Bazis DKI dan lain-lain.
“semua pihak yang ingin bekerjasama dengan PT Food Station selama mengedepankan prinsip b to b untuk menyediakan paket bahan pokok yang berkuaitas dengan harga terbaik pasti akan kami dukung. Apalagi kalau program tersebut merupakan penugasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pasti kami eksekusi dengan sebaik-baiknya,” ungkap Arief.
Program ATM Beras
Sekedar informasi, sebelum datangnya pandemic Covid-19, PT Food Station sudah menggelar ujicoba ATM Beras di Kelurahan Cipinang Besar Utara. ATM Beras ini diberikan kepada warga yang tinggal di Jakarta namun hingga saat ini belum mendapat bantuan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial, Pangan Murah KJP dan bantuan pangan lainnya. Adapun Kartu ATM nya nanti bisa digunakan seminggu sekali. Per orang dapat jatah 2 liter beras.
Program ATM Beras ini berlaku untuk warga setempat meskpiun yang bersangkutan tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Warga yang tidak memiliki KTP Jakarta namun tinggal di kelurahan tersebut bisa mendapatkan program ATM beras ini. Namun hal tersebut harus diverifikasi dulu oleh Kelurahan setempat.
Implementasi Program ATM Beras ini, PT Food Station Tjipinang Jaya dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta dan Food Bank Indonesia sebuah organisasi non pemerintah yang memiliki misi menciptakan akses pangan yang lebih adil bagi masyarakat dan fakir miskin, memerangi kurang gizi pada anak-anak, dan membantu meningkatkan produktivitas perempuan petani dan nelayan.
Melalui Program ATM Beras ini, PT Food Station mendukung misi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mewujudkan zero hunger di Jakarta.
“Jadi siapun warga yang ada di Jakarta nggak boleh kelaparan, jadi mereka wajib dibantu walaupun tidak memiliki KTP Jakarta,” tandas Arief.