JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sebuah kejadian jangal terjadi ketika tayangan video Wakil Presiden Ma"ruf Amin diganggu saat menjadi pembicara dalam Webinar di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Kamis (4/6/2020).
Gangguan tersebut berupa coretan dengan tinta merah yang memenuhi wajah Ma"ruf Amin, serta muncul kalimat yang tidak sesuai dengan materi seminar.
Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wakil Presiden Rusmin Nuryadin menyesalkan adanya gangguan teknis pada saat video Wapres Ma"ruf ditayangkan di webinar.
"Kami menyesalkan adanya kesalahan teknis pada saat video rekaman Wapres ditayangkan di webinar. Taping (rekaman) itu dilakukan kemarin (Rabu, 3/5) karena Pak Wapres tidak bisa mengikuti webinar secara daring hari ini karena ada ratas dengan Presiden," kata Rusmin, Kamis malam.
Rusmin, yang turut menjadi peserta webinar tersebut, mengatakan bahwa kesalahan tayangan video tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab penyelenggara.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan bahwa pihaknya meminta UIN Maliki Malang untuk menyelidiki sebab terjadinya gangguan dan kesalahan teknis pada tayangan video Wapres.
"Saya meminta pada pihak penyelenggara untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi. Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," kata Masduki.
Membantah
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Abd. Haris membantah gangguan yang terjadi pada tayangan video Wakil Presiden Ma"ruf Amin.
"Bukan (kesalahan teknis dari UIN)," kata Haris, Kamis malam.
Haris mengatakan pihaknya telah meminta stafnya untuk mengklarifikasi langsung kepada perusahaan telekomunikasi Zoom.us yang menyediakan platform untuk Webinar Nasional bertajuk "Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah menuju New Normal Life" tersebut.
"Agar mengklarifikasi ke Zoom atas gangguan waktu webinar dengan Wapres, agar mendapatkan kejelasan apakah betul ada yang sengaja mengganggu dan siapa yang melakukannya," ucapnya menjelaskan.
Gangguan tersebut disaksikan oleh lebih dari 900 peserta webinar, termasuk Abd. Haris, Staf Khusus Wapres bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wakil Presiden Rusmin Nuryadin.