Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 26 Jun 2020 - 19:41:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Bendera PDIP Dibakar, Poltak Sitorus: Ada Skenario Rusak Citra PDIP Disejajarkan dengan PKI

tscom_news_photo_1593175293.png
Bendera PDIP Dibakar (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kader PDIP di Tanah Air dibuat geram dengan aksi pembakaran bendera partainya yang terjadi saat aksi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/6/2/2020).

Simpatisan PDIP, Poltak Sitorus menilai, tindakan tersebut jelas tidak pantas dan wajar bila memancing kemarahan pendukung partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

“Selain tidak pantas, pembakaran bendera juga tidak berdasar. Bahkan terkesan ada skenario untuk melakukan stigma buruk terhadap PDIP, karena disejajarkan dengan PKI yang notabene memiliki sejarah kelam di negeri ini,” kata Poltak melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/6/2020).

Menurut Poltak, sepatutnya perbedaan pemahaman apapun dapat diselesaikan lewat dialog. Dia pun berharap, ke depan peristiwa pembakaran bendera partai apapun tidak terulang lagi.

“PDIP merupakan partai berbasis nasional dan pionir dalam menjadikan Pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pilar negara. Jadi nggak mungkin PDIP ingin merusak bangsa,” tegas Poltak yang calon Bupati Toba, Sumatera Utara ini.

Poltak juga mengungkapkan bahwa sudah menjadi harga mati bahwa Pancasila adalah ideologi partai, dan tidak boleh berganti dengan apapun.

Pancasila yang dilahirkan pada 1 Juni 1945 merupakan buah karya pemikiran Sang Proklamator Soekarno, ayah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Artinya, PDIP memiliki ikatan ideologi dan sejarah, dimana Partai Nasionalis Indonesia (PNI) melebur menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) kala itu. Begitu juga soal keberagaman Bhineka Tunggal Ika, dimana partai-partai berbasis agama minoritas turut ikut di dalamnya.

“Jadi tidak masuk akal bila PDIP disejajarkan dengan PKI. Itu tuduhan yang tidak berdasar. Apalagi sampai membakar bendera partai yang merupakan simbol harga diri PDI Perjuangan. Tentu saja kader (PDIP) geram,” ungkap Poltak.

Kendati demikian, menurut Poltak, kader PDIP tidak boleh juga mengambil langkah sendiri-sendiri.

Karena PDIP sangat mengedepankan azas demokrasi terpimpin di tingkat DPP.
Diketahui, sebelumnya Kamis (25/6/2020) kemarin, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung merespon aksi brutal pembakaran bendera PDIP.

Bahkan, Hasto menyampaikan Surat Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang meminta kader PDIP di seluruh Indonesia untuk siap siaga, namun mengedepankan proses hukum atas kasus tersebut.

Dalam video yang beredar, terlihat dua jenis bendera yang dibakar, yaitu bendera PDIP dan bendera bergambar palu dan arit yang melambangkan komunisme.

“Kita bakar bendera PKI-nya. Nanti kita bakar orang-orang PKI-nya, tokoh-tokohnya, di mana pun mereka berada, DPR, MPR, eksekutif!” kata salah satu orator dalam video tersebut.

Aksi demonstrasi ini dilakukan sejumlah organisasi massa (ormas) yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis. Mereka memprotes pemerintah dan DPR RI untuk menghentikan pembahasan RUU HIP. Mereka menilai RUU HIP bisa menghidupkan lagi komunisme di Indonesia.

tag: #pdip  #megawati-soekarnoputri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement