Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 18 Agu 2020 - 17:59:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Gunung Baja Konstruksi Bantah Terbitkan Purchase Order ke Gunung Inti Sempurna

tscom_news_photo_1597748348.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Steelindonesia.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Mantan Dirut PT Gunung Baja Konstruksi (GBK) Ken Pangestu memastikan bahwa perusahaannya tidak pernah menerbitkan purchase order (PO) sebagai dasar pengajuan impor besi siku dari Thailand.

PO palsu itu belakangan dimanfaatkan oleh PT Gunung Inti Sempurna (GIS) untuk mendapatkan ijin impor dari Kementerian Perdagangan.

“Saat diperiksa polisi saya disodori data PO yang nilainya mencapai Rp2 triliun. Kami tidak pernah keluarkan PO sebanyak itu,” jelasnya, Selasa (19/08/2020).

Besarnya PO itu menjadi tidak masuk akal bila melihat omset perusahaan yang dikelolanya.

Sebagaimana diketahui, Polda Metro Jaya telah mulai melakuan penyelidikan sejak Juni lalu, berdasarkan LP/ 659/ IV/YAN 2.5/ 2020/ SPKT PMJ, tanggal 17 Juni 2020. Polisi menduga ada pemalsuan SNI dalam kasus itu.

Secara sigap Polri telah memasang police line di area gudang milik PT GIS dan PT Transformer Jaya Indonesia. Dari kedua gudang tersebut, polisi menemukan ribuan batang besi siku impor yang dipalsukan dokumennya.

Semula produk impor asal Thailand tersebut ditempeli stiker SNI Siam Yamato Steel, namun belakangan diganti stiker SNI Gunung Garuda dan SNI Gunung Raja Paksi.

Sanggahan pihak PT Gunung Baja Konstruksi tidak pernah menerbitkan PO untuk barang yang digunakan PT GIS tersebut telah disampaikan Ken Pangestu saat diperiksa Ditserse Polda Metro Jaya, Juli lalu.

Saat ini Ken tidak lagi menjabat sebagai direksi PT Gunung Baja Kontruksi karena pada RUPS 3 Maret 2020, shareholder memberhentikan dirinya dari jabatan Dirut dan menurunkannya menjadi direksi. Namun Ken memilih untuk mengundurkan diri.

Saat ini 6 orang ditetapkan sebagai tersangka. Dua diantaranya dijebloskan ke tahanan antara lain Liwa Supriyanti yang merupakan Direktur PT GIS. Belakangan Liwa diberikan penangguhan penahanan.

Liwa Supriyanti merupakan pemegang saham minoritas PT GIS (0,01%). Sisanya (99,99%) dikuasai Kimin Tanoto .

Kimin Tanoto adalah generasi kedua pemilik perusahaan baja besi swasta terbesar di Indonesia, Gunung Steel Group. Gunung Steel Group ini salah satunya memiliki saham di Gunung Baja Konstruksi dan Gunung Raja Paksi Tbk. Kedua perusahaan inilah terseret dalam proses penyidikan karena PO nya dipergunakan PT GIS untuk mendapatkan ijin impor.

Polisi terus mengembangkan penyidikan untuk mencari mastermind dari kasus besar ini. Salah seorang kerabat Kimin Tanoto, Ashari Taniwan telah diperiksa Ashari pada 7 juli 2020 berdasarkan keterangan dari Liwa.

“Saya membantah keras (disebut sebagai master mind). Apa hubungannya saya dengan PT GIS? Jabatan gak punya, saham apalagi,” sanggahnya saat dihubungi wartawan via telepon (15/8).

Ashari meradang. Dia pun merencanakan untuk memperkarakan Liwa dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Saya justru mendukung polri untuk menuntaskan kasus ini, selain merusak reputasi Gunung Steel Group juga merugikan penjualan baja besi lokal,” pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah kalangan juga mendesak agar praktek pemalsuan SNI atas produk baja impor yang diduga merugikan negara hingga Rp2 triliun itu segera diusut. Tidak kurang dari Wakil Ketua MPR Jazuli Fawaid mengeluarkan pernyataan keras yang mendorong agar aparat hukum bertindak tegas menuntaskan kasus pemalsuan SNI itu.

tag: #hukum  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...