Oleh Rihad pada hari Selasa, 01 Sep 2020 - 18:56:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Zona Merah Terus Meningkat, Wilayah Jakarta Semua Merah

tscom_news_photo_1598961413.png
Warga Jakarta gunakan KRL (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Zona merah terus meningkat, yakni 65 kota-kabupaten, dibanding pekan lalu yang sebanyak 32 kota-kabupaten. “Zona merah naik cukup besar dari 32 kabupaten-kota, kini menjadi 65 kabupaten-kota,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9).

Jumlah zona merah tersebut berdasarkan data terakhir Satgas Penanganan COVID-19 pada 30 Agustus 2020.

Di antara 65 zona merah, terdapat 43 daerah yang sebelumnya masih menjadi zona oranye. Sebanyak 43 daerah yang mengalami kenaikan risiko menjadi zona merah, berdasarkan data yang dipaparkan Satgas, adalah Kota Bekasi, Bekasi, Depok (Jawa Barat), Tangerang, Kota Tangerang (Banten), Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), Surakarta, Semarang (Jawa Tengah), dan Malang, Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Batu (Jawa Timur).

Kemudian Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh (Provinsi Aceh). Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara), Kota Pekanbaru (Riau).

Selanjutnya, Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan), Kota Batam (Kepulauan Riau), Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem (Bali), Sumbawa, Kota Mataram (NTB), Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Minahasa, Minahasa Utara, Kota Manado (Sulawesi Utara), Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), Kota Sorong (Papua Barat).

Satgas Penanganan COVID-19 meminta penanganan yang lebih baik terhadap situasi pandemi di 65 zona merah tersebut.

“Kami mohon yang 43 daerah dengan risiko sedang ke tinggi ini untuk dapat kerja lebih keras lagi bersama seluruh masyarakat agar kondisinya dapat diperbaiki,” ujar dia.

Jakarta Merah Semua

Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI Tri Yunis Miko Wahyono, Selasa (1/9/2020) menyatakan berdasarkan indikator epidemiologi wilayah Jakarta merah semua.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan bahwa zonasi yang digunakan Satgas Covid-19 maupun pemerintah daerah tidak tepat. “Jangan pakai zonasi itu sesat,” ucap Pandu.

Namun, dia mengatakan, untuk bisa melihat kondisi dan menentukan penanganan yang tepat untuk wilayahnya, masyarakat bisa memantau tiga indikator yaitu epidemiologis, kesehatan publik, dan fasilitas layanan kesehatan masing-masing. Bukan melihat dari zonasinya.

“Jakarta atau tepatnya Jabodetabek itu wilayah berisiko tinggi untuk penularan Covid-19. Sebaiknya jangan ikut-ikutan sesat pakai istilah zonasi warna, tanpa basis yang kurang bisa dipercaya. Kuatkan surveilans, terutama pelacakan kasus, dan promosi 3M yang gencar,” kata dia.

Dari sisi zonasi, Pandu mengatakan tak ada wilayah yang aman atau berisiko rendah, yang kemudian dikategorikan menjadi zona hijau, kuning, atau oranye.

“Sesungguhnya hanya ada merah terang, merah gelap atau merah membara. Indonesia itu di manapun berada masih tinggi risiko untuk terkena Virus Corona,” ujarnya.

Dengan adanya lonjakan kasus, Pandu mengatakan agar pemerintah daerah, baik di DKI Jakarta dan bahkan di seluruh Pulau Jawa agar menerapkan PSBB ketat.

“PSBB Di Jakarta perlu lebih diperketat lagi kalau mau diperpanjang. Langkah ini pasti tak akan dipilih, karena ekonomi jadi komandan. Pilihan lainnya ya lakukan Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas atau Lokal dengan serius,” jelasnya.

tag: #satgas-covid-19  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...