Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 08 Sep 2020 - 17:14:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Bertemu Direksi Balai Pustaka, Bamsoet Cetak Buku Terbarunya Jurus 4 PILAR

tscom_news_photo_1599560068.jpg
Bamsoet Ketua MPR (Sumber foto : Dokumen)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mempercayakan penerbitan buku terbarunya yang berjudul “JURUS 4 PILAR, Merangkul Milenial, Menjaga Suhu Politik”, kepada Penerbit Balai Pustaka.

Buku yang akan diterbitkan dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tersebut merupakan buku ke-16 yang ditulisnya selama menjadi anggota DPR RI dan akan diterbitkan pada 10 September mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Mantan Ketua DPR RI ini juga Mendorong Balai Pustaka sebagai percetakan dan penerbit negara, dikembangkan menjadi terminal akhir dalam menjaga kualitas buku-buku pelajaran yang akan diedarkan di berbagai sekolah. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan materi, seperti radikalisme hingga materi dewasa yang pernah masuk dalam materi pelajaran sekolah, sebagaimana terjadi beberapa waktu lalu.

"Sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan, Balai Pustaka layak diberikan tanggungjawab untuk turut menjadi penyaring/filter materi pembelajaran di sekolah agar tak menyimpang dari kaidah kebangsaan. Sangat tepat jika buku-buku sekolah dicetak oleh Balai Pustaka, atau kalaupun ingin dicetak perusahaan swasta, mereka tetap harus bekerjasama dengan Balai Pustaka," ujar Bamsoet usai menerima jajaran direksi Balai Pustaka, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (7/9/20).

Jajaran Direksi Balai Pustaka yang hadir antara lain Direktur Utama Achmad Fachrodji, General Manager Content Development Basuni, dan Corporate Secretary Subiyanto.

Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan, dengan keterlibatan Balai Pustaka, percetakan dan penerbit tak hanya sekadar mencetak dan menerbitkan buku saja. Melainkan turut bertanggungjawab terhadap isi materi pembelajaran. Jika ada oknum yang memasukan hal negatif dalam materi pembelajaran, bisa dicegah oleh percetakan dan penerbit sebagai benteng terakhir sebelum buku tersebut beredar ke para peserta didik.

"Balai Pustaka punya pengalaman panjang dalam menyajikan buku bermutu ke anak bangsa. Tingkat sensitifitas dan kejeliannya bisa jadi diatas rata-rata percetakan dan penerbit lainnya," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, kemungkinan besar mulai tahun depan materi pendidikan Pancasila akan kembali diajarkan kepada peserta didik dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Balai Pustaka sudah menyiapkan draf materi pembelajarannya, tinggal nanti dikomunikasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kembali hadirnya materi pendidikan Pancasila akan membuat para peserta didik tak lagi kehilangan arah kebangsaannya. Sekaligus mencegah masuknya paham radikalisme dan ekstremisme ke dalam diri setiap anak bangsa. Semakin derasnya globalisasi, harus dibentengi dengan ideologi bangsa yang kuat. Salah satunya dengan menghadirkan materi pendidikan Pancasila di bangku sekolah," pungkas Bamsoet.

tag: #mpr  #bamsoet  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...