Oleh Alfin Pulungan pada hari Rabu, 09 Sep 2020 - 20:34:05 WIB
Bagikan Berita ini :

BPIP Bakal Ukur Pemahaman Pancasila ASN Lewat Aplikasi Perisai Pancasila

tscom_news_photo_1599658420.jpg
Diskusi jajaran BPIP bersama pakar membahas aplikasi "Perisai Pancasila" (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tengah mempersiapkan alat ukur pemahaman Pancasila di tingkat Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui aplikasi "Perisai Pancasila". Aplikasi ini juga akan menyoroti sejauh mana pemahaman Pancasila terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari anggota TNI dan Polri.

Dalam diskusi di Depok, Senin (7/9) lalu, BPIP mengundang sejumlah pakar alat ukur untuk membahas aplikasi"Perisai Pancasila" dan penyusunan draf alat ukur pembinaan ideologi Pancasila bagi kalangan ASN. Mereka adalah Dr. Panutan Sakti Sulendra Kusuma dan Prof. Dr Sudaryono.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dr. Rima Agristina mengatakan, alat ukur yang sudah dibuat dalam aplikasi "Perisai Pancasila" memiliki 7 alat ukur yang sudah rampung pada 2019 lalu.

"Jadi bisa diakses pakai gadget kayak ngisi google form dan bisa juga menggunakan website. Dan sekarang ini kami memutakhirkan alat ukur tersebut supaya bisa lebih baik lagi dari apa yang sudah ada dan memahami alat ukur ini," jelasnya dalam diskusi tersebut.

Menurutnya, alat ukur yang akan dilakukan melalui "Perisai Pancasila" bukan untuk mengetes pengetahuan ASN yang mengikutinya, melainkan, untuk bisa mencari tahu bagaimana penerapan pancasila di lingkungan ASN baik dalam lingkungan pekerjaan atau lingkungan rumah. Pengukuran akan dilakukan secara psikometri.

"Pertanyaan-pertanyaan itu dibuat bukan untuk mengetes pengetahuan ASN, tapi mencerminkan sikap dia sehari hari bagaimana di pekerjaan atau di lingkungan rumah," katanya.

Rima mengungkapkan saat ini sudah ada 7 draf yang dibuat oleh timnya untuk mengetahui bagaimana keseharian masyarakat di lingkup Polri, TNI, Pendidikan, UMKM, Perempuan khusus, pekerja migran, media, dan pemuda.

"Nah 7 yang saya sebutkan itu yang nanti akan kita lakukan alat ukurnya kepada masyarakat yang akan terlibat akan dilakukan tes variabel. Dan bukan untuk mengetes kejujuran saja seperti tes pengetahuan melainkan kembali lagi dalam sikap keseharian yang diterapkan," kata Rima

Sementara itu, Dr. Panutan Sakti Sulendra Kusuma mengatakan proyek yang digagas BPIP saat ini akan memberikan manfaat besar dalam hal mengevaluasi dan membina ASN, Polri, dan TNI ihwal pemahaman Pancasila. Ia menambahkan, instrumen pengukuran perlu dilakukan dengan menyesuaikan kedeputian yang ada dalam BPIP. Artinya, alat ukur setiap kedeputian bisa saja berbeda-beda.

"Proyek ini sangat baik sekali, cuma tantangannya sangat krusial dan bagaimana menyepakati tolak ukurnya kemudian teori lokal foundation dilakukan dan dijabarkan dalam instrumen pengukuran. Dan semua dilakukan dalam setiap kedeputian," kata Panutan.

tag: #pancasila  #asn  #bpip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...