Oleh Heppy Trenggono pada hari Sabtu, 24 Okt 2020 - 22:11:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Kyai Syukri Zarkasyi dan Doa Mustajab

tscom_news_photo_1603552300.jpg
Heppy Trenggono (Sumber foto : Dokumen)

Sholat jumat di masjid Al Anwar Mampang Prapatan XII hari ini istimewa, hampir seluruh jemaah melakukan sholat ghaib untuk Kyai Syukri Zarkasyi yang rabu kemarin dipanggil oleh Allah SWT.

Luar biasa rasanya, dari jarak 687 KM kita yang ada di masjid Al Anwar melakukan sholat dengan khusuk, perasaan kehilangan menghinggapi seluruh jamaah Jumat atas kepergian seorang ulama yang sangat dihormati di Indonesia. Bagi saya sendiri, sholat ghaib ini menjadi pemupus gelisah, karena uzur menghadiri secara langsung pemakaman sang Kyai.

Kenangan sangat dalam dengan beliau pada tahun 2011, pada kongres kebangkitan ekonomi yang melahirkan Gerakan Beli Indonesia di Solo.

Sebagai salah satu tokoh yang turut mengantarkan lahirnya Gerakan Beli Indonesia, Kyai Syukri meyakini bahwa gerakan ini akan membawa bangsa Indonesia pada kemuliaan.

Perhatian kyai Syukri terhadap perekonomian memang sangat besar, itu bisa dilihat bagaimana Pondok Modern Gontor membangun. “Setiap 5 tahun saya memberikan target agar Pondok mencetak prestasi baru” demikian beliau sampaikan.

Kyai Syukri menamatkan kuliah di Al Azhar Kairo pada tahun 1976, meraih gelar MA di tanah air, serta menyandang gelar DR Honoris Causa dari Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain menjadi Pengasuh Pondok Modern Gontor, beliau memimpin berbagai lembaga dan organisasi termasuk Pimpinan MUI Kabupaten Ponorogo.

Pada tahun 2012 pak Kyai mendapat penganugerahan sebagai Tokoh Perubahan versi Republika, dimana pada saat itu beliau tidak bisa menghadiri karena sakit yang mulai beliau derita.

Ada satu hal yang selalu saya ingat “Kita ini harus sering – sering minta doa dari orang yang kehidupannya susah, terlebih dari orang yang terdholimi, karena doa mereka makbul” begitu ujar beliau.

Ketika di Solo, beliau mengajak saya mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Surakarta. Kyai Syukri berbisik “Disini banyak orang susah, doa mereka mustajab”.

Mengingat nasib bangsa Indonesia, nasib buruh, nasib petani, nasib ulama, saya teringat pesan kyai Syukri…saat ini bisa jadi doa doa merekalah yang sangat mustajab

Selamat jalan kyai.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...
Opini

Tersirat, Hotman Paris Akui Perpanjangan Bansos Presiden Joko Widodo Melanggar Hukum: Gibran Dapat Didiskualifikasi?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024, saya hadir di Mahkamah Konstitusi sebagai Ahli Ekonomi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya menyampaikan pendapat Ahli, bahwa: ...