JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mengecam keras sikap yang ditunjukkan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Pasalnya, Presiden Perancis ini tetap membiarkan penistaan kepada Nabi Muhammad SAW berlangsung di Perancis dengan dalih kebebasan berekspresi.
Syarief Hasan memandang bahwa kartun yang menistakan Nabi Muhammad SAW bukanlah bagian dari kebebasan berkespresi yang dibenarkan.
“Perancis sebagai salah satu negara yang menganut sistem demokrasi harusnya menempatkan penghormatan kepada agama dan kepercayaan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang mesti dijunjung tinggi,” ungkap Syarief Hasan, Jumat (30/10/2020).
Apalagi berdasarkan putusan Pengadilan HAM Eropa pada (25/10/2018) yang berkedudukan di Kota Strassbourg Perancis telah menetapkan bahwa penistaan terhadap agama bukanlah bagian dari kebebasan berekspresi.
"Sebagai negara yang menjunjung hukum dan HAM, harusnya Perancis mengambil langkah sejalan dengan putusan Pengadilan HAM Eropa,” ungkapnya.