JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyebaran doktrin teroris melalui media sosial.
Hasanuddin juga meminta, agar masyarakat tak mudah percaya dengan berita-berita bohong atau hoaks yang masif menyebar di dunia maya.
Menurutnya, sejumlah narasi menyesatkan dengan mengatasnamakan pengamat atau pakar menyebar dengan cepat di banyak platform media bahkan juga grup-grup Whatsapp.
"Pasca tindakan tegas yang dilakukan oleh Polri, saat ini di Indonesia sedang terjadi perang opini antara kelompok anti NKRI melawan para pembela NKRI melalui media sosial," kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Hasanuddin menyampaikan dukungannya terhadap aparat negara TNI/Polri.
Selain itu, ia meminta, keseriusan tim cyber TNI, Polri, Kominfo dan BSSN untuk menangani maraknya provokasi lewat media.
"Kampanye dan propaganda perekrutan oleh jaringan kelompok radikal terus berlangsung, bahkan kini melalui dunia maya. Saya minta agar tim cyber harus masifkan pengawasan di dunia maya," bebernya.
Ia menambahkan, banyak hoaks yang memang sengaja dibuat untuk membentuk opini bahwa petugas negaralah yang salah.
Ia mengimbau, masyarakat agar jangan terjebak oleh opini-opini sesat yang melemahkan TNI/Polri.
"Tahap ini pernah dilalui oleh Suriah ketika ISIS mulai masuk disana. ISIS berhasil dan hancur leburlah Suriah yang tadinya indah dan damai. Kalau kita masih mencintai negeri ini, mari kita dukung dan bantu TNI/Polri. Mari kita rawat persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya NKRI," tandasnya.