Oleh Rihad pada hari Sabtu, 12 Des 2020 - 21:22:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Pertamina Dinilai Siap Hadapi Transisi Energi

tscom_news_photo_1607782968.jpeg
SPBU listrik Pertamina (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komitmen PT Pertamina (Persero) dalam mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia merupakan langkah strategis bagi BUMN energi itu dalam menghadapi transisi energi.

"Apa yang dilakukan Pertamina saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan dengan melakukan diversifikasi usaha dan masuk di industri baterai," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa di Jakarta, Sabtu (12/12).

Dengan langkah tersebut lanjutnya, Pertamina ingin memastikan tidak kehilangan bisnis ketika terjadi perpindahan kendaraan bermotor bakar ke listrik.

Menurut dia, langkah tersebut penting untuk memperluas sumber pendapatan Pertamina di masa depan, sekaligus mengganti penerimaan dari BBM yang berpotensi menurun atau berkurang.

Saat ini, tambahnya, Pertamina tengah mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan mendorong penetrasi kendaraan listrik bekerja sama dengan Gojek.

Komitmen Pertamina tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama Gojek.

Pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya dilakukan bersama-sama dengan mitra pengemudi Gojek ditargetkan terlaksana pada 2021.

Pada tahap awal, proyek pilot commercial ini akan dilakukan di area Jabodetabek dan akan diterapkan pada kota/daerah lain, jika proyek ini memiliki prospek ekonomis bagi kedua belah pihak.

Kajian tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani 21 April 2020 dengan melakukan studi kelayakan pengembangan pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik, serta mencari model usaha dan pelaksanaan proyek awal untuk pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik.

Pada tahap ini, Pertamina dan Gojek menguji 25 sepeda motor listrik dengan 5 stasiun penukaran baterai yang berlokasi wilayah Jakarta Pusat yaitu di Pool Gojek Petojo, Olimart MH Thamrin, SPBU Mangga Besar (31.107.03), SPBU Cikini (31.103.03), dan SPBU Abdul Muis (31.102.02). Studi ini dijadwalkan selesai pada Desember 2020.

"Ini adalah langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dan mendapatkan ceruk," ujar Fabby.

SPBU Listrik

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani pengisian daya baterai mobil listrik atau tepatnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial pertama PT Pertamina (Persero) mulai beroperasi hari ini.

SPKLU yang berada di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan itu diresmikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-63 Badan Usaha Milik Negara bidang migas tersebut pada 10 Desember ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa beroperasinya SPKLU itu merupakan upaya Pertamina dalam mendukung pemerintah untuk mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dalam negari dengan meluncurkan SPKLU yang melayani masyarakat langsung.

"Inilah hasil inovasi Pertamina untuk mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia sekaligus sebagai persembahan Pertamina pada HUT-nya yang ke-63,” kata Fajriyah dalam pernyataannya, Kamis lalu.

SPKLU yang terpasang di SPBU Fatmawati ini merupakan Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW yang mendukung pengisian daya dari berbagai tipe gun mobil listrik di Indonesia.

Hal ini karena SPKLU tersebut dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang, seperti gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43 kW plug AC Type 2 dan 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan untuk mobil listrik di Indonesia saat ini dan bisa digunakan pada saat bersamaan.

SPKLU itu juga memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan metode fast charging (pengisian cepat).

Dengan begitu maka pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama selama masa pengisian. Lokasi SPBU Fatmawati pun dipilih dengan berbagai pertimbangan, selain wilayah ini termasuk pasar yang potensial, juga dilengkapi dengan restauran dan kedai kopi yang bisa digunakan sebagai tempat tunggu pelanggan.

Fajriyah menambahkan, mobil listrik diprediksi akan menjadi tren di masa depan. Karena itu Pertamina mulai mempersiapkan diri sejak saat ini untuk mengantisipasi transisi energi yang akan terjadi.

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya mobil listrik di masa depan untuk mendukung Indonesia Maju, ramah lingkungan dan bebas polusi," tambah Fajriyah.

tag: #pt-pertamina  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement