Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 07 Jan 2021 - 19:59:53 WIB
Bagikan Berita ini :

FPKS: Kita Tidak Ingin Air Mata, Peluh dan Nyawa Rakyat Terus Dipertaruhkan, Soal Apa?

tscom_news_photo_1610024393.jpg
Netty Prasetyani Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Netty Aher mengapresiasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan oleh Pemerintah mulai 11-25 Januari di Jawa dan Bali.

"Saya menekankan kebijakan ini ditaati dan dilaksanakan secara menyeluruh oleh semua kepala daerah, terutama kota yang disebut definitif. Jangan sampai terjadi lagi ketidaksinkronan antara pusat dengan daerah dalam pelaksanaan," kata Netty kepada wartawan, Kamis, (7/1/2021).

Netty meminta, kali ini pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait harus bisa satu kata dan komando.

"Seperti sudah seringkali saya sampaikan, kita akan mampu mengatasi pandemi Covid-19, jika semua elemen bergerak, berkolaborasi optimal, bersinergi dan saling mendukung," tegas Netty.

Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS DPR RI ini menegaskan, jangan sampai setengah hati untuk menjadikan sistem kesehatan sebagai basis penanganan pandemi.

"Jangan setengah kesehatan, setengah pemulihan ekonomi. Terbukti Covid-19 makin menguat dengan munculnya varian baru yang makin meluas," papar Netty.

Netty mengakui, tidak ingin Indonesia kembali terlambat mengantisipasi bahaya covid-19. Pasalnya, kata Netty, sudah terlalu besar harga yang dibayarkan rakyat dan negara dalam menghadapi pandemi.

"Kita tidak ingin air mata, peluh dan nyawa rakyat terus dipertaruhkan. Inilah saatnya bekerja bersama untuk rakyat, jangan jadikan pandemi sebagai panggung pencitraan," tegas Netty.

Netty mengingatkan, kepada pemerintah untuk menyiapkan program bantuan sosial untuk masyarakat dan sektor berdampak kebijakan PSBB dengan basis data yang lebih baik dan akurat.

"Pastikan program bansos berjalan tepat sasaran, tepat guna dan tidak terjadi lagi korupsi bansos yang memalukan," tutur Netty.

Netty menekankan, agar pemerintah dapat mengeluarkan petunjuk teknis yang jelas atas kebijakan umum PSBB yang diambil oleh pemerintah.

"Jangan sampai ada pihak tak bertanggung jawab yang mengambil celah dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," pungkas Netty.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...