Oleh Rihad pada hari Saturday, 06 Feb 2021 - 19:08:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Terobosan Irfan Selamatkan Garuda dari Tamparan Pandemi

tscom_news_photo_1612609722.jpeg
Irfan Setiaputra (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pandemi virus Corona (COVID-19) merupakan bencana bagi maskapai penerbangan. Salah satu maskapai yang merasakan dahsyatnya dampak COVID-19 adala Garuda Indonesia. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pendapatan perusahaan sempat anjlok hingga 90% pada pertengahan tahun 2020.

Namun, menurut Irfan banyak orang yang mempertanyakan mengapa ia tetap tenang menghadapi dampak COVID-19 yang sangat serius itu. Ia pun membeberkan rahasianya.

"Saya orangnya tenang masalah di Garuda ini, karena sebenarnya saya nggak ngerti. Saya tenang karena saya bukan dari industri. Jadi buat saya ini problem. Mungkin kalau mereka yang di industri ini mereka malah babak belur, malah pusing," ungkap Irfan.

Dengan ketenangannya, Irfan berupaya menyelamatkan Garuda dari keterpurukan, salah satunya dengan fokus pada lini usaha kargo.

Menurut Irfan, Garuda sudah sangat lama hanya fokus pada penerbangan penumpang. Bertahun-tahun, pelayanan Garuda 90% mengurus pesawat dan penumpang, tinggal 10% yang melayani kargo.

Padahal, di tengah pandemi Corona ini layanan kargo sangat dibutuhkan. Irfan melihat peluang di tengah pandemi. Hingga akhirnya, kini Garuda memiliki pesawat khusus untuk pengiriman kargo.

Dampak Positif

Setelah fokus ke kargo, Garuda mengalami pertumbuhan signiifikan. Dony Oskaria Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia mengungkapkan sekarang ini pendapatan dari lini bisnis kargo meningkat hingga dua kali lipat ketimbang capaian sebelum pandemi Covid-19.

Dalam waktu dekat Garuda Indonesia akan meluncurkan sistem tracking online untuk pengiriman barang. Cara ini akan membantu para pengguna jasa dalam melakukan pelacakan, dan juga membantu Pemerintah dalam distribusi vaksin Covid-19.

Selain itu, emiten ini juga akan meluncurkan dua pesawat kargo atau freighter. "Pada 19 Maret 2021 kami akan meluncurkan armada freighter, dilanjutkan satu lagi pada Mei 2021," ungkapnya, Jumat (5/2/2021).

Dengan demikian pihaknya berharap hal ini bisa memenuhi permintaan yang trennya terus meningkat.

Berdasarkan catatan Kontan, bisnis angkutan kargo Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar 12,2% pada November 2020 ketimbang dari Oktober 2020 lalu menjadi 24,6 ribu ton angkutan kargo.

GIAA juga terus memperkuat jaringan penerbangan kargo internasional dalam mendukung sistem logistik nasional khususnya terkait komoditas ekspor unggulan Indonesia.

Secara keseluruhan GIAA optimis kinerja perusahaan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif pada tahun ini. GIAA menargetkan di 2021 jumlah penumpang dapat menyentuh setidaknya 50% dari jumlah penumpang sebelum masa pandemi.

Dari aspek pengelolaan biaya produksi, emiten ini juga secara konsisten menerapkan upaya upaya strategis yang salah satunya melalui negosiasi biaya sewa pesawat, negosiasi dengan pihak ketiga lainnya, serta berbagai optimalisasi biaya penunjang lainnya yang mana penghematan per bulannya yang diperoleh mencapai sebesar US$ 15 juta.

tag: #garuda-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...