Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 05 Mar 2021 - 21:16:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Darmadi Durianto Dorong Kemenkopumkm Berikan Pelatihan ke Pelaku Usaha WarTeg

tscom_news_photo_1614953793.jpg
Darmadi Durianto Politikus PDI-P saat menerima audiensi pengusaha warteg yang tergabung dalam Kowantara di ruang fraksi PDIP kompleks parlemen Jakarta, Jumat (05/03/2021) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mendorong Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UMKM untuk lebih konkret lagi memperhatikan nasib para pelaku usaha Warung Tegal (WarTeg).

Pasalnya, kata dia, keberadaan mereka yaitu para pelaku usaha WarTeg yang jumlahnya mencapai puluhan ribu jika tidak diperhatikan dengan baik justru akan jadi beban negara dari sisi ekonomi ke depannya.

"Bisa jadi bom waktu jika mereka tidak diperhatikan. Artinya akan ada beban serius dimana efek dominonya yaitu naiknya angka pengangguran dan tentu saja akan berpengaruh terhadap perekonomian. Jangan dianggap remeh," tandas Bendahara Megawati Institute itu saat audiensi dengan Komunitas WarTeg Nusantara (Kowantara) diruang Fraksi PDIP kompleks parlemen Jakarta, Jumat (05/03/2021).

Untuk itulah, lanjut dia, peran kemenkopumkm dalam hal ini sangat vital.

"Kemenkopumkm jangan hanya sebatas retorika saja dalam melihat persoalan yang dialami saudara-saudara kita para pelaku usaha warteg ini. Mesti ada langkah nyata misal dengan memberikan pelatihan usaha," tandasnya.

Pelatihan usaha, kata dia, sangat penting diberikan agar para pelaku usaha warteg ini nantinya bisa mandiri.

"Dan siap menghadapi situasi sesulit apapun termasuk kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Kemenkopumkm jangan hanya duduk manis dengan mengatakan mereka peduli dengan bikin aplikasi. Aplikasi kalau tidak dibarengi strategi yang memadai maka akan percuma," tegasnya.

Dan yang paling penting, saran dia, kemenkopumkm mesti memberikan pelatihan yang berbasis ramah lingkungan dan kedisiplinan terhadap para pelaku usaha warteg nantinya.

"Kemenkopumkm mesti berikan pemahaman soal bagaimana sebuah warung itu menerapkan protokol kebersihan, strategi pemasaran serta kualitas pelayanan. Kemenkopumkm sekali lagi mesti memberikan pembekalan hal-hal semacam itu. Jangan menyederhanakan masalah dan jangan hanya bergerak kalau ada anggarannya saja. Gak baik itu," tegasnya.

Sementara itu, Mukroni selaku Ketua Kowantara meminta agar Pemerintah serius memikirkan nasib para pelaku usaha warteg yang tengah dihadapkan pada bayang-bayang kebangkrutan.

"Kowantara ini terdiri dari 50.000 anggota yang tersebar disejumlah wilayah kota besar seperti Jabodetabek. Dari jumlah tersebut 20% nya sudah gulung tikar pada tahun 2020 lalu. Bahkan bisa jadi akan banyak anggota kami yang terancam bangkrut di tahun 2021 ini," lirih dia.

Untuk itu, harap dia, Pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik bagi para pelaku usaha warteg ini.

"Kami tidak muluk-muluk, kami hanya berharap Pemerintah juga bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan membuat program yang efektif dan tepat sasaran yang mana nantinya ada keterlibatan kami didalamnya dalam program-program tersebut," harap Mukroni.

tag: #umkm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...