Oleh Rihad pada hari Sabtu, 27 Mar 2021 - 19:13:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Bupati Sumedang Terpapar Covid Padahal Sudah 2 Kali Vaksin, Kok Bisa?

tscom_news_photo_1616847240.jpg
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir positif COVID-19. Dony menyampaikan terpapar corona melalui akun Instagram miliknya pada Sabtu (27/3).

"Saya menyampaikan Informasi hari ini, Sabtu 27 Maret 2021, saya dinyatakan Positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR. Saat menjalani tes PCR hari Jumat 26 Maret kemarin kondisi saya sehat walafiat, tidak ada gejala. Sampai hari ini juga sehat, tidak ada gejala klinis. Sekarang saya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan," tulis Dony.

Dony mengatakan dites PCR sebagai bagian dari upaya tracing, testing dan treatment. Musababnya, sebelumnya istri Dony kontak erat dengan orang yang positif COVID-19. "Saya dites PCR sebagai bagian dari upaya tracing, testing dan treatment. Setelah sebelumnya istri saya kontak erat dengan yang positif Covid-19. Kondisi istri saya dan keluarga sekarang sehat, tidak ada gejala. Sesuai dengan protokol kesehatan, kepada siapa pun yang merasa pernah kontak erat dengan saya, dimohon untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata dia.

Dony mengatakan sebelumnya sudah menerima dua dosis suntikan vaksin COVID-19. Pertama pada 29 Januari 2021 dan dosis kedua pada 12 Februari 2021. "Saya sudah menerima dua dosis suntikan vaksin COVID-19, pada tanggal 29 Januari 2021 dan 12 Februari 2021. Orang yang telah divaksin apabila terpapar COVID-19 tidak akan mengalami gejala yang berat. Dengan vaksinasi maka tubuh kita akan memiliki imunitas dan lebih kuat terhadap paparan virus corona. Risiko terpapar dan terinfeksi yang tidak divaksin 3 kali lebih besar dibanding yang diberikan vaksin," ujar dia.

Dony mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin, jaga protokol kesehatan dan selalu menggunakan masker.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. selalu memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, serta mencuci tangan. Wassalamualaikum Wr Wb," tutup Dony.

Perlu diingat, orang yang divaksin masih bisa tertular. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyebut, dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi tubuh untuk membangun antibodi setelah divaksinasi.

"Itu berarti ada kemungkinan seseorang terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan jatuh sakit," jelas CDC di laman resminya. Hal ini juga terjadi karena vaksin tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

Pakar lain menyebut, rata-rata orang membutuhkan 10 hingga 14 hari untuk membangun sejumlah antibodi pelindung, tetapi setiap orang berbeda. Hal ini disampaikan Nicole Iovine, pakar penyakit menular dan kepala epidemiologi rumah sakit di University of Florida Health.

"Setiap hari, kemungkinan Anda terinfeksi sedikit berkurang," katanya. "Setiap orang dapat membuat respons kekebalan lebih cepat atau lebih lambat dari rata-rata," paparnya dikutip dari USA Today.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...