Oleh Rihad pada hari Selasa, 20 Apr 2021 - 23:30:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Layanan Ritel Citigroup Inc Akan Dijual, Siapa Bank Siap Beli

tscom_news_photo_1618936203.jpeg
Ilustrasi Citibank (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Citigroup Inc yang dikenal melalui layanan perbankan-nya yakni Citibank, akan menjual bisnis consumer banking atau perbankan ritelnya, termasuk layanan kartu kredit. Hal ini menyusul keputusan industri jasa keuangan asal Amerika Serikat (AS) itu, untuk pamit dari segmen bisnis tersebut di 13 negara, termasuk Indonesia.

Lantas siapakah calon pembeli bisnis perbankan ritel yang akan dijual Citibank? Reuters pada Selasa (20/4) melaporkan sejumlah bank global ada dalam daftar calon penawar. Bank-bank calon pembeli itu yakni DBS Group, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), OCBC, dan Standard Chartered (STAN.L).

"Mereka akan mengajukan penawaran untuk bagian dari bisnis konsumen Citigroup (CN) di Asia. Proses penjualan akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan," demikian ditulis Reuters, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui masalah ini.

Total aset bisnis perbankan ritel Citibank yang akan dijual itu, total nilainya disebut-sebut mencapai USD 82 miliar atau hampir setara Rp 1.200 triliun. Nilai itu hanya mencakup di 13 negara yang akan ditinggalkan Citigroup Inc.

Atas dasar itu, hanya bank-bank yang punya operasi di 13 negara tersebut yang diproyeksi punya peluang besar untuk mengambil alih bisnis perbankan ritel Citi. DSB Group merupakan bank yang menyalurkan pinjaman terbesar di kawasan Asia.

Sebelumnya, Citi Indonesia juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan tiba-tiba dalam hal melayani nasabah Consumer Bank yang berada di Indonesia. Citi akan memulai proses penjualan bisnis Consumer Bank setelah adanya pengumuman bahwa Citi akan keluar dari bisnis Consumer di 13 negara, termasuk di Indonesia.

“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis Consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa. Para nasabah kami akan tetap mendapatkan layanan yang berkualitas tinggi seperti yang selama ini mereka peroleh dari seluruh produk dan layanan kami,” kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, Senin (19/4).

Batara menandaskan, sampai ada pengumuman resmi bahwa Citibank meninggalkan bisnis consumer, semua layanan tetap berjalan normal. Hal ini juga berlaku untuk kartu kredit, kredit tanpa agunan, serta produk perbankan ritel lainnya.

Citi Indonesia akan terus beroperasi di Indonesia melalui unit Institutional Clients Group (ICG), antara lain TTS (Treasury and Trade Solutions), MSS (Markets and Securities Services / Custodian), BCMA (Banking Capital Market Advisory) untuk nasabah-nasabah institusional yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara, lembaga keuangan dan perusahaan multinasional, CCB (Citi Commercial Bank), dan layanan pasar modal melalui PT CSI (Citigroup Sekuritas Indonesia).

Kegiatan bisnis Consumer Banking Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kantor cabang retail, layanan pengelolaan kekayaan (wealth management).

Selain itu ada layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority dan Citi Banking, layanan perbankan, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon / CitiPhone, operasional consumer, dan lainnya.

tag: #bank  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement