JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2021, yang dibuka pada Kamis (15/4)secara resmi berakhir Minggu (25/4). Acara yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran itu juga bisa diakses secara daring.

Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo menjelaskan, selama 9 hari perhelatan, IIMS Hybrid mampu menghasilkan transaksi hingga Rp 1 triliun lebih.

"Per 23 April ada sebanyak 723 ribu halaman dilihat pada website, dengan total keseluruhan digital platform IIMS Hybrid sejumlah 6.334.782 impression," terangnya saat penutupan IIMS Hybrid 2021 di arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (24/4).

Kohen, sapaan akrabnya kemudian merinci jumlah transaksi penjualan selama pameran berlangsung. Namun belum final, karena masih ada sisa satu hari penyelenggaraan pada Minggu 25 April 2021. Ditambah beberapa vendor yang belum menyampaikan laporan penjualan.

Ada 95 unit motor terdisplay, begitupun dengan mobil yang dipajang sebanyak 95 unit.

Sedangkan motor dipesan 159 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) dan mobil dipesan sebanyak 2.288 SPK.

Pengunjung yang datang ke pameran mencapai 91.050 orang.

"Pencapaian ini tentunya tidak luput dari dukungan pemerintah, Menparekraf, BNPB, Satgas COVID-19, Polri, dan lainnya yang telah memberikan kami kepercayaan dan kesempatan untuk menyelenggarakan IIMS Hybrid," imbuh Kohen.

Data transaksi tersebut sebenarnya tidak mencapai target yang sebelumnya dipatok Kohen sebanyak Rp 4 triliun, atau turun 60 persen dari capaian IIMS 2 tahun lalu. Kemudian dibanding IIMS 2019, terjadi penurunan pengunjung yang signifikan karena kondisi pandemi.

Hendra Noor Saleh mengungkapkan bahwa kegiatan motor show yang pertama dilakukan selama masa pandemi ini memiliki berbagai tantangan. Juga ancaman kerugian yang besar selama kegiatan berlangsung.

"Alhamdulillah rejeki sudah ada yang mengatur, dengan kerja keras selama dua hari itu, hari ini saya sudah bisa bilang tidak rugi lagi tapi plus sedikit, minimal tidak rugi," katanya

"Dua hari sebelum event, masih rugi besar. Surat izin udah saya pegang dan tiba-tiba beberapa brand mengundurkan diri. Sehingga pilihannya adalah: kalau diteruskan saya akan dipecat karena rugi, dan saya bisa dianggap sebagai pahlawan kesiangan," ungkap Hendra Noor Saleh