Bisnis
Oleh Rihad pada hari Sunday, 02 Mei 2021 - 11:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Vaksin Gotong Royong Baru Tersedia 500 Ribu Dosis, Padahal yang Berminat 8,7 Juta Karyawan

tscom_news_photo_1619911943.jpg
Ilustrasi vaksinasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dalam pandemi ini, pemerintah mendorong perusahaan untuk vaksinasi mandiri atau dikenal dengan gotong-royong..

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, jumlah vaksin Sinopharm sudah masuk Indonesia jumlahnya sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah yang sudah dipesan Apindo.

"Yang vaksin gotong royong memang masih ada masalah pengadaan dari Bio Farma," kata Hariyadi saat menghadiri acara vaksinasi yang digelar Apindo DKI Jakarta di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021).

Hariyadi merinci, sampai Jumat kemarin jumlah vaksin asal China yang sudah masuk ke Indonesia itu baru berjumlah 500.000 dosis. Artinya, vaksin itu hanya bisa digunakan untuk 250.000 orang.

Padahal, untuk perusahaan di bawah Apindo saja, sudah ada 8,7 juta karyawan yang menyatakan keinginan untuk divaksinasi.

SosialisasiKadin

Kamar Dagang dan Investasi Indonesia (Kadin) akan menyosialisasikan program vaksinasi gotong royong, pada Selasa (4/5/2021). Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani berharap penyuntikan vaksin Covid-19 gotong royong dapat dimulai pada 9 Mei 2021.

"Kita akan lakukan sosialisasi pada hari Selasa ke perusahaan ini. Kita siapkan vaksin center untuk perusahaan kecil dan UMKM," kata Rosan, Sabtu (1/5).

Rosan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian harga dari PT Bio Farma untuk bisa menyuntikkan vaksin Sinopharm yang baru saja sampai di Indonesia.

Kepastian harga yang dimaksud yakni biaya yang harus dibayarkan perusahaan saat mengakses vaksin. "Kami menunggu masukan harga dari Bio Farma dan juga menunggu proses halal dari MUI," ujar dia.

Vaksin Sinopharm

Vaksin buatan Sinopharm, Tiongkok. menjadi salah satu vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong yang akan digunakan pada pekan ketiga bulan Mei.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm dengan nomor EUA 2159000143A2.

Kendati begitu, vaksin hasil produksi China tersebut dapat menimbulkan efek samping setelah penyuntikan.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, efek samping yang ditimbulkan vaksin Sinopharm seperti bengkak dan kemerahan, termasuk dalam kategori ringan.

"Efek samping lokal yang paling sering dilaporkan adalah kategori sakit swelling, rasa sakit, bengkak, kemerahan, itu termasuk kategori ringan sangat kecil itupun sekitar 0,01 persen," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Namun, kata Penny, efek samping ringan tersebut bisa segera pulih kembali.

Untuk efek samping berat grade 3 yang dilaporkan sangat kecil. Persentase kejadiannya hanya 0,01 persen.

Sebelumnya diberitakan, vaksin Covid-19 tahap 10 telah tiba di Indonesia pada Jumat (30/4/2021) siang. Vaksin yang berasal dari China tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang berada di lokasi mengatakan, vaksin tersebut ada dua jenis, yakni vaksin asal Sinovac Biotech Ltd sebanyak 6 juta dosis dan vaksin dari Sinopharm China National Pharmatical Corporation sebanyak 482.400 dosis.

tag: #vaksin  #gotong-royong  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement