JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohammad Hekal meminta, Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) lebih berani bernegosiasi dengan para kreditor dan lessor. Harapannya agar Garuda bisa diselamatkan.
Menurut Hekal, perjanjian-perjanjian yang mengikat tersebut dinilai tidak menguntungkan bagi Airlines pada masa Pandemi Covid-19 ini.
"Toh, semua airlines melakukan renegosiasi kontrak dengan para kreditor dan lessor. Kita (komisi VI DPR) tidak ikhlas jika Garuda di likuidasi," kata Hekal saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/6/2021)
Hekal juga menjelaskan persoalan skema pensiun dini pegawai Garuda. Menurutnya, Komisi VI DPR RI akan terus memantau agar tidak ada hak-hak pegawai yang tak dipenuhi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kendati demikian, Ia juga berharap agar para direksi mempersiapkan segala sesuatu apa saja yang akan dilakukan ketika pandemi Covid-19 selesai. Tujuannya, ketika perekonomian kembali normal, Garuda pun bisa terbang seperti sedia kala, dan akan selalu tetap menjadi maskapai kebanggaan bangsa Indonesia.
"Sejauh ini langkah-langkah penyelamatan Garuda diambil agar ketika Garuda dapat mempersiapkan diri. Ketika nanti pandemi usai, kita semua optimis pertumbuhan ekonomi akan rebound dan Garuda akan kembali terbang tinggi," pungkasnya.