Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 23 Jun 2021 - 11:33:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Bukan Saatnya Bicara Pilpres, TB Hasanuddin Imbau Seluruh Anak Bangsa Partisipasi Aktif Tangani Covid-19

tscom_news_photo_1624422788.jpg
TB Hasanuddin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jumlah kasus covid-19 di Indonesia terus melonjak. Data Satgas COVID-19 pada Senin (21/6) penambahan kasus baru menembus rekor tertinggi sejak pandemi, yaitu sebanyak 14.536 pasien, sehingga total mencapai 2.004.445.

Tak hanya itu dari data Kementerian Kesehatan menunjukkan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 makin menipis terutama di Pulau Jawa.

"Hal ini membuat saya risau karena kasus covid-19 ini semakin merajela. Sejumlah provinsi bahkan menyatakan darurat dan siaga satu covid lantaran rumah sakit sudah tak mampu menampung pasien," kata anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, Rabu (23/6/2021).

Melihat kondisi ini, Hasanuddin menilai, kepedulian partai politik terhadap permasalahan covid-19 masih belum maksimal.

Bahkan, menurutnya sejumlah partai politik malahan sibuk membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya berharap lupakan dulu sejenak Pilkada atau Pilres 2024 mendatang. Lonjakan kasus covid-19 ini merupakan skala prioritas yang lebih penting untuk membantu rakyat," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Hasanuddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat baik pemimpin formal atau non formal, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM ataupun organisasi masyarakat (ormas) untuk bersatu dan bergotong royong menanggulangi pandemi covid-19.

*Terlebih, kata Hasanuddin, masyarakat di daerah membutuhkan sembako dan juga Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan.*

"Saat ini tidak hanya TNI Polri tapi ormas, lsm, relawan dan parpol harus fokus bekerjasama atasi pandemi yang kini menjadi ancaman bangsa. Masyarakat di daerah sangat membutuhkan bantuan sembako dan APD. Soal Pilkada dan Pilpres insya allah nanti ada waktunya," tandasnya.

Sementara, lonjakan kasus covid-19 ini menurut Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito secara nasional mengalami peningkatan sebesar 92% sejak 4 minggu terakhir.

“Secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92% sejak 4 minggu terakhir. Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi,” tegas Wiku dalam dalam siaran pers, Rabu (23/6).

Wiku mengungkapkan, berdasarkan data per 20 Juni 2021 ada enam provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Banten.

DKI Jakarta meningkat sebesar 387%, dengan total kenaikan 20.634 kasus; Jawa Barat meningkat sebesar 115%, dengan total kenaikan 8.382 kasus; Jawa Tengah meningkat sebesar 105%, dengan total kenaikan 5.896 kasus.

Sementara Provinsi Jawa Timur meningkat 174% dengan total kenaikan 2.852 kasus; DI Yogyakarta meningkat sebesar 197%, dengan total 2.583 kasus; dan Banten meningkat sebesar 189%, dengan total 967 kasus.

tag: #tb-hasanuddin  #covid-19  #pdip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...