Berita
Oleh Rihad pada hari Saturday, 17 Jul 2021 - 10:26:00 WIB
Bagikan Berita ini :

BEM Unpad Kritik Jokowi Dengan Gaya Humor Meski Pedas Juga

tscom_news_photo_1626488825.jpeg
Salah satu poster kritik Presiden Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Makin banyak mahasiswa yang mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad) kini ikut mengkritik Presiden Jokowi. Mereka mengritik dengan nada humor tapi isinya cukup pedas juga.

Pada Jumat (16/7/2021) pukul 15.00 WIB, ada 10 gambar yang diunggah dalam satu unggahan. Unggahan pertama berupa gambar Jokowi dengan tulisan "Kami bersama Presiden Jokowi". Di bawah tulisan itu, terdapat tulisan kecil "baca sampai slide akhir".

Dalam poster utama yang diunggah di akun Twitternya, BEM Fisip menyatakan dukungan kepada Jokowi. Namun, dukungan itu lalu disanggah lewat poster lain dengan menambahi kata "Tapi Boong" disertai dengan potret Jokowi sedang tertawa.

Kemudian, pada poster lainnya, BEM Fisip menampilkan sejumlah poin berisi kritik atas kinerja Jokowi. Terdapat lima poin kritik diutarakan mulai dari Jokowi yang dinilai anti kritik hingga bagi-bagi jabatan pada keluarga dan kerabat dekat untuk menduduki jabatan pejabat publik bahkan komisaris di BUMN.

Setelah menyampaikan lima poin kritik, unggahan lalu diakhiri dengan sebuah poster yang memperlihatkan wajah Jokowi disertai dengan tulisan "Orde (paling) Baru".

Pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad angkat suara mengenai BEM Fisip Unpad yang mengunggah konten berisi kritikan pada Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya. Unggahan itu kemudian ditanggapi beragam oleh para pengguna media sosial.

Dekan Fisip Unpad Widya Setiabudi Sumadinata menilai unggahan itu sebagai bentuk aktualisasi diri mahasiswa atas kondisi kekinian yang terjadi sehingga pihaknya bakal menyikapi unggahan tersebut secara bijaksana. Dia meyakini konten itu diunggah setelah melalui kajian akademis sehingga tak asal diunggah mahasiswanya.

"Mereka boleh berekspresi, mereka tau aturan dan sudah dewasa bertanggung jawab, kalau misalnya melanggar aturan ya kita akan nilai sesuai dengan aturan dan secara bijaksana, karena ini kan mahasiswa, bisa dan boleh salah," kata dia.

"Kami menyikapinya mereka kan sudah cukup dewasa dan bertanggung jawab dengan apa yang mereka sampaikan dan sudah dipertimbangkan masak-masak," katanya.

Widya menegaskan, unggahan itu bukan merupakan tanda bahwa mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fisip anti terhadap pemerintah. Unggahan itu hanyalah sebagai bentuk kritik dan siapapun diperkenankan untuk berbeda pandangan dengan BEM Fisip.

"Saya mengenal mereka bukan sebagai orang-orang yang anti pemerintah dalam arti ekstrem sebagaimana kita kenal sekarang ada oposisi pemerintah," ucap dia.

Meski demikian, Widya mengaku bakal berkoordinasi dengan BEM Fisip untuk sekadar berbincang. Jika nanti mereka dipanggil oleh pihak tertentu untuk kepentingan dimintai keterangan, dia berharap mahasiswanya bisa menyatakan pendapat dengan baik. Adapun hingga kini, diketahui BEM Fisip Unpad belum menerima panggilan dari pihak kampus.

"Saya juga ingin mereka bersikap lebih tenang, kalau memang nanti ditanya seperti sekarang, mereka bisa berargumentasi dengan baik apakah argumen mereka kemudian tepat atau tidak, ya tidak apa-apa kan namanya juga mahasiswa bisa salah. Yang penting, mereka bukan oposisi," ujar dia.

Widya meyakini mahasiswanya dapat bertanggung jawab atas apapun yang sudah diperbuat. Jikalau memang ada kesalahan, maka pihak kampus bakal memberikan tindakan secara bijaksana sesuai dengan ketentuan.

tag: #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...